PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kasus demam berdarah dengue (DBD) kembali mengalami kenaikan pada April. Walau pun dibandingkan periode yang sama tahun lau, trennya mengalami penurunan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan menyampaikan, pada pekan kedua April ini tercatat ada 640 kasus DBD.
"Angka ini jika dibandingkan Maret yang hanya 371 kasus, artinya terjadi kenaikan," jelasnya, kemarin. Naiknya hampir dua kali lipat. Tapi dibandingkan tahun lalu, trennya turun.
"Tahun ini kasus meninggal akibat DBD ada 5. Rinciannya, 4 pasien perempuan dan satu laki-laki," jelasnya. Menurut Yudhi, naiknya kasus DBD pada April ini dipengaruhi masih seringnya hujan dan cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Jangan Ada Lagi Pasien Meninggal, Baru 3 Bulan, Kasus DBD Tahun Ini Sudah Lampaui 2021
BACA JUGA:Waspadalah, Kasus DBD Meningkat saat Perubahan Cuaca Ekstrem
Kondisi cuaca saat ini mempengaruhi jumlah jentik nyamuk dengue berkembang biak lebih cepat dan lebih luas penyebarannya.
"Masyarakat harus tetap waspada dan menerapkan metode pencegahan yang efektif, yang melakukan 3M secara rutin," beber Yudhi.
Secara statistik, kasus DBD berdasarkan jenis kelamin, 329 penderitanya laki-laki dan 311 perempuan. Sedangkan berdasarkan rentang usia terbanyak 5-14 tahun. Mayoritas penderita kategori anak-anak dan usia remaja," katanya. Sementara berdasarkan sebaran per wilayah, kecamatan Gandus paling tinggi kasus DBD di Palembang.(tin)