PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana silahturahmi politik menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) memasuki babak penting.
Pada Selasa (23/4) sekitar pukul 10.03 WIB, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya dan H Harnojoyo, melakukan kunjungan ke mantan Gubernur Sumsel periode 2008-2018, Ir H Alex Noerdin di Rutan Kelas I Palembang.
Kunjungan tersebut berlangsung selama satu jam, di mana pasangan Ma-Har didampingi oleh mantan Gubernur Sumsel periode 2003-2008, Ir H Syahrial Oesman, serta caleg DPRD Palembang terpilih, M Firdaus SH MH atau Cek Daus.
Tak hanya itu, belasan tim pendukung dan relawan dari pasangan Ma-Har juga ikut mendampingi dalam empat unit mobil.
BACA JUGA:Ribuan Orang Hadiri Halal Bihalal MAHAR
Dalam suasana yang akrab, pasangan Ma-Har memilih busana muslim dengan warna putih serta mengenakan peci berwarna hitam. Setelah berbincang di Rutan Kelas I Palembang, H Mawardi Yahya dan H Harnojoyo meninggalkan lokasi dengan terburu-buru.
Saat media menanyakan tujuan kunjungan tersebut, H Mawardi Yahya hanya menjawab singkat dan meninggalkan awak media. Di sisi lain, Lury Elza Alex, putri bungsu Ir H Alex Noerdin, menyatakan bahwa kunjungan tersebut adalah hal biasa, terutama dalam suasana lebaran seperti sekarang.
Menurut Lury, dalam kunjungan tersebut belum ada arahan dukungan politik secara khusus. Ir H Alex Noerdin yang merupakan pelopor berobat gratis itu hanya mendengarkan setiap calon yang datang, tanpa menyebutkan dukungan kepada siapa pun.
Dinamika politik masih dalam keadaan fluktuatif, dan keputusan dukungan akan ditentukan dalam beberapa bulan ke depan.
"Sangat wajar di momen lebaran ini, kalau saling silahturahmi. Apalagi mereka datang ini untuk silahturahmi, apalagi kunjungan ini dilakukan oleh mantan Gubernur Sumsel, Wakil Gubernur Sumsel dan juga Walikota Palembang."
"Bahkan selain mereka jua, saat lebaran ini juga banyak pejabat dan mantan pejabat yang datang membesuk. Kalau soal politik, semua masih cair dan jua belum ada mendukung satu nama," bebernya.
Namun demikian, dirinya kembali tegaskan, bahwasanya selama ini orangtuanya hanya menjadi pendengar dari setiap calon yang datang berkunjung.
Akan tetapi untuk nama khusus yang didukung baik gubernur dan wakil gubernur, maupun walikota/bupati, dia mengatakan belum ada menyebutkan nama khusus.
" Dinamika politik sejauh ini masih tetap cair. Oleh karena itu, sampai saat ini tetap menjadi pendengar setia dari calon yang datang. Untuk kepastiannya, kita tunggu 2-3 bulan ke depan," pungkasnya. (AFI)