Selain Isuzu, UD Trucks juga turun whole sales 20,5 persen YoY menjadi 315 unit hingga Februari 2024. Pada saat yang sama, total retail UD Trucks juga merosot 33,8 persen YoY menjadi 221 unit. Marketing and Business Development Head PT UD Trucks Astra Motor Indonesia Christine Arifin menganggap kinerja penjualan truk UD Trucks cukup dipengaruhi dinamika sekitar Pemilu 2024 yang membuat banyak pengusaha truk menunggu kepastian hasil pemilu sebelum memutuskan berinvestasi.
Para pelaku usaha tambang juga banyak yang wait and see pembelian truk seiring harga komoditas yang berfluktuasi. Maka itu, UD Trucks berharap banyak pada penjualan truk di sektor logistik. Andalan UD Trucks untuk sektor logistik adalah model truk Quester CDE dan GWE. “Permintaan dari sektor logistik masih terus ada dan berkembang,” kata dia.
Ke depan, UD Trucks akan terus berinovasi untuk memastikan kebutuhan para pelanggan terpenuhi dari sisi penyediaan armada truk dengan biaya operasional yang efisien. Tak ketinggalan, UD Trucks juga berupaya memastikan keselamatan dan kenyamanan pengemudi setiap truknya. (fad)