"Dari data yang kita dapatkan, bahwa suara kaum millenial ini tidak kecil, bahkan mencapai 30 persen dari total mata pilih yang ada. Bukan itu saja, suara millenial juga setidaknya akan mendongkrak perolehan suara di pemilu mendatang,”jelas Ahmad Al Azhar dibincangi di sela-sela ngobrol santai di Graha Pena Sumatera Ekspres, Sabtu (18/2). “Untuk itulah, kita sudah bentuk Tim Millenial hingga ke Kabupaten/Kota. Adapun untuk personilnya merupakan mahasiswa dan pelajar yang ada di Sumsel," ulasnyaDiejaskan Azhar, tujuan dari Tim Millenial ini adalah untuk menjemput dan mendengar aspirasi secara langsung ke pemilih. "Satu sisi secara jumlah, angkanya kamu millennial ini tidak sedikit. Namun di sisi lain, bahwa kaum millenial juga banyak yang anti dengan politik. Di sinilah peranan Tim Millenial yang dibentuk tadi. Sehingga mereka ini menjadi jembatan politik bagi kita,’katanya seraya menambahkan, pendekatan ke kaum millennial ini disesuaikan dengan keinginan mereka yang fleksibel dan mudah mengena. BACA JUGA : Kandidat Calon Wako Tebar Pesona Disinggung kembali soal target dalam pemilu yang akan datang, kata Azhar, setidaknya dapat kembalikan kursi yang hilang pada saat Pemilu 2019 silam. “Saat ini di Sumsel, jumlah legislatif yang dimiliki oleh Partai Hanura hanya 40 kursi dan ini bukan jumlah ideal di Partai Hanura. Untuk itu, tentunya hal i ini menjadi sebuah tantangan sendiri dalam realisasikan target satu kursi di tiap dapil,”katanya.
"Tentunya sudah ada formula khusus yang kita persiapkan untuk mencapai target tersebut. Paling tidak, bila saat ini kita hanya punya 40 kursi di Sumsel tersebut, maka pemilu 2024, jumlah ini bisa dua kali lipat bahkan lebih,”ungkapnya bersemangat. “Khusus untuk Kota Palembang, maka ini target yang harus dimaksimalkan. Sebab merupakan etalase terdepan di kancah perpolitikan Sumsel," ulasnya.Untuk Pilkada maupun Pilrpes, terang Azhar, nantinya melihat hasil di pileg. Apakah nantinya berkoalisi dengan partai lain atau mengusulkan nama kandidat. " Kita fokus dulu ke pileg, sebab hasil ini akan menentukan langkah Hanura di Pilkada maupun Pilpres mendatang. Namun demikian, siapapun kandidat yang diusung, tentunya semaksimal mungkin diperjuangkan untuk menang. Dengan kata lain, calon kita ini wajib menang," tukasnya. Sedangkan terkait program-program yang ditawarkan ke konstituen dalam pemilu mendatang dan termasuk pula saat duduk di kursi eksekutif dan juga legislatif, tidak hanya pembangunan infrastruktur semata. Namun juga pada peningkatan kualitas SDM. Sehingga ini akan berpengaruh pada lapangan pekerjaan. "Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, insyaallah janji politik ini akan kita realisasikan," tandasnya. (AFI)
Kategori :