PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Saat Salat Idul Fitri, Polrestabes Palembang akan menutup sebagian jalan menuju Masjid Agung SMB Jayo Wikramo pada Rabu (10/4) pagi, dari jam 06.00-08.00 WIB.
Tidak hanya itu, Jalan di atas Jembatan Ampera yang akan dijadikan tempat Salat Idul Fitri juga akan ditutup mulai jam 05.00 WIB dengan penempatan petugas di pangkal Jembatan Ampera di Seberang Ulu.
"Kami mengamati bahwa Masjid Agung SMB Jayo Wikramo akan menjadi pusat kegiatan bagi umat Islam di Palembang selama Salat Idul Fitri. Bahkan, jalan di sekitar masjid tersebut akan digunakan untuk Salat Idul Fitri. Oleh karena itu, kami akan menutup akses jalan di sekitar Masjid Agung SMB Jayo Wikramo, termasuk di atas Jembatan Ampera, dan hanya membukanya untuk Salat Idul Fitri," jelas Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr. Harryo Sugihhartono.
Selain Jembatan Ampera, ruas Jalan Merdeka dan Jalan Sudirman juga akan ditutup selama Salat Idul Fitri.
BACA JUGA:WOW! Datang ke Palembang Bule Rusia, Retas ATM Perbankan, Begini Modusnya
BACA JUGA:Giri Minta Truk untuk Minggir Sementara Waktu, Agar Arus Mudik Dapat Didahulukan
Karena penutupan Jembatan Ampera, warga yang hendak Salat Idul Fitri terutama dari Seberang Ulu akan memarkirkan kendaraannya di bawah Jembatan Ampera, begitu juga dengan Jalan Merdeka dan Jalan Sudirman yang akan dijadikan kantong parkir.
"Kami telah menyiapkan kantong parkir bagi warga Seberang Ulu di bawah dan di pangkal Jembatan Ampera. Sedangkan bagi warga Seberang Ilir, kantong parkir tersedia di Jalan Sudirman dan Jalan Merdeka. Jalan Merdeka akan ditutup dengan penempatan anggota polisi untuk mengatur arus lalu lintas, sehingga mereka yang hendak Salat Idul Fitri tidak perlu khawatir tentang kendaraannya karena akan diawasi oleh petugas," tambahnya.
Sementara itu, terkait takbiran keliling, Harryo mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan dan tindakan tegas terhadap warga yang masih melakukannya, termasuk memberikan tilang dan menyita kendaraan.
"Berdasarkan pengalaman tahun lalu, takbiran keliling bisa menyebabkan kerusuhan. Jadi, sebaiknya lakukan takbiran di masjid, musala, atau di sekitar rumah masing-masing," tegasnya.
BACA JUGA:Melestarikan Tradisi Solat Tarawih 23 Rakaat di Masjid Agung SMB 1 Jayo Wikromo Palembang
BACA JUGA:Sudah 2 Hari Macet Total di Jalintim Palembang-Betung, Pemudik Terpaksa Sahur di Mobil
Harryo juga menjelaskan bahwa sekitar 750 personel gabungan dari berbagai instansi akan dikerahkan untuk mengamankan malam takbiran hingga Salat Idul Fitri, termasuk di tempat-tempat rawan kriminalitas dan kemacetan, terutama di lokasi pusat pelaksanaan Salat Idul Fitri.
"Total ada 750 personel keamanan yang dikerahkan selama periode lebaran, termasuk untuk mengatur arus mudik dan arus balik," tambah Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah.