Demand Komponen Otomotif Meningkat

Sabtu 06 Apr 2024 - 21:28 WIB
Reporter : Rendi
Editor : Dandy

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah emiten komponen otomotif seperti PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), dan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) berpeluang ketiban berkah jelang mudik Lebaran 2024 (Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah). Pasalnya, permintaan komponen otomotif diprediksi meningkat karena banyaknya masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan pribadi. 

Chief Financial Officer SMSM, Ang Andri Pribadi mengatakan momentum mudik Lebaran pada umumnya digunakan untuk pemudik melakukan servis mobil, terutama di bengkel-bengkel resmi. Oleh sebab itu, menurutnya diperkirakan jelang mudik Lebaran akan terjadi kenaikan penjualan komponen di segmen OES (original equipment supplies) atau penjualan ke bengkel resmi sekitar 10 persen.

“Secara umum, peningkatan permintaan terkait momentum Lebaran biasanya terjadi di segmen OES, sementara untuk tingkat retailer atau distributor, biasanya cenderung menurun, karena mereka tidak mau stock,” ujar Andri. 

SMSM tak menyiapkan strategi yang khusus untuk meningkatkan penjualan di momen jelang Lebaran tahun ini. Untuk strategi sepanjang 2024, SMSM akan mendistribusikan produk-produk baru, melakukan strategi campaign untuk momen-momen tertentu dan juga mengadakan gathering bersama para pelanggan.

BACA JUGA:Industri Otomotif Gandeng UMKM, Wujudkan Hilirisasi Industri Komponen

BACA JUGA:Deretan Atlet dan Tokoh Otomotif Sumsel Bersinar di IMI Award Sumsel 2023, Ini Daftarnya!

Seiring dengan strategi tersebut, Andri akan menorehkan kinerja yang membaik pada 2024 dengan menargetkan kenaikan laba bersih dan penjualan. “Secara konservatif, SMSM memproyeksikan peningkatan penjualan dan laba bersih pada tahun 2024 sebesar masing-masing 8 persen dan 10 persen,” katanya. 

Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan perseroan tengah merancang berbagai strategi untuk mendorong kinerja pada tahun ini, di antaranya melakukan digitalisasi, otomatisasi, diversifikasi bisnis baik di industri otomotif maupun non-otomotif hingga merambah komponen kendaraan listrik (electric vehicle, EV). 

Selain momentum Lebaran, AUTO juga mendapatkan angin segar sejalan dengan pemerintah yang kembali mengguyur insentif mobil listrik dengan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 8/2024 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Mobil Listrik yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) tahun anggaran 2024. 

Insentif tersebut berpotensi meningkatkan tren penetrasi kendaraan listrik, serta menarik minat pabrikan otomotif global untuk melakukan ekspansi pabrik di Tanah Air untuk memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah. 

BACA JUGA:Ramaikan Pameran Otomotif IIMS 2024, Keunggulan Ini yang Daihatsu Tunjukkan!

BACA JUGA:Produsen Otomotif Cari Peluang Pacu Sales

“Terlebih apabila pabrikan berkomitmen meningkatkan TKDN kendaraan listrik dalam negeri untuk mendapatkan insentif, yang tentunya akan mendorong kuantitas dan jenis komponen kendaraan listrik yang diproduksi,” kata Wanny. 

Analis Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda mengatakan, permintaan komponen otomotif diprediksi meningkat karena banyaknya masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan pribadi dan perlu di servis pada saat sebelum dan sesudah mudik Lebaran. “Momentum Lebaran ini diprediksi akan meningkatkan permintaan komponen otomotif karena peningkatan jumlah pemudik di 2024. Sehingga dapat mendorong permintaan dan penjualan dari emiten komponen tersebut,” kata Vicky. 

Menurutnya, emiten komponen Grup Astra yakni AUTO berpeluang paling besar. Sebab perseroan memiliki banyak cabang, produk yang beragam, dan merupakan pangsa pasar yang besar di industri komponen otomotif Indonesia. “Begitu juga untuk SMSM yang memiliki produk yang sudah lama dikenal seperti Sakura filter dan ADR radiator yang sudah diekspor ke lebih 30 negara dengan kompetitif yang tinggi,” katanya. 

Kategori :