PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Grab, superapp terkemuka di Asia Tenggara, menjadi perusahaan teknologi pertama di Indonesia yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI.
Penyerahan sertifikat oleh Wakil Ketua KPPU RI, Aru Armando SH MH kepada Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi di Jakarta.
Neneng Goenadi mengatakan pihaknya punya komitmen besar menjalankan prinsip persaingan usaha yang sehat dan kondusif.
"Grab Indonesia #percaya pentingnya tata kelola perusahaan yang baik dengan melakukan penerapan, pengawasan, dan penyesuaian secara berkelanjutan atas program kepatuhan persaingan usaha," katanya.
BACA JUGA:Banyak Promo Gojek-Grab Malah Susah Order, Netizen Ngeluh di Medsos, Ternyata Gegara Ini
BACA JUGA:Nobar Pacu Semangat Mitra Grab
Menurutnya, sejak 2021 manajemen Grab Indonesia rutin mengadakan berbagai inisiatif, salah satunya mengikuti forum eksekutif untuk meningkatkan pemahaman terkait peraturan dan prinsip persaingan usaha yang berlaku, mengadakan, talkshow dan pelatihan bersama pelaku UMKM lokal, serta mengundang KPPU RI memberikan pelatihan kepatuhan terhadap persaingan usaha sehat yang telah diikuti ribuan karyawan Grab Indonesia.
Wakil Ketua KPPU RI, Aru Armando SH MH mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah konkret Grab Indonesia yang telah aktif mengikuti program kepatuhan persaingan usaha.
Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan Grab Indonesia dalam menerapkan prinsip persaingan usaha yang sehat di industri.
BACA JUGA:Grab Indonesia dan OVO Sumbangkan Rp1,5 Miliar dalam Peringatan Kemerdekaan RI ke-78
"Sebagai perusahaan teknologi pertama yang mendapat penetapan atas program ini, kami ucapkan selamat dan berharap capaian ini dapat menjadi dorongan yang dapat diikuti oleh perusahaan teknologi lainnya,” jelasnya.
Anggota KPPU RI, Mohammad Reza SH MH menambahkan sejak pertama kali diluncurkan Maret 2022, KPPU RI telah mengeluarkan 16 penetapan program kepatuhan persaingan usaha.
Adapun total pendaftar sebanyak 48 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor seperti manufaktur, telekomunikasi, konstruksi, dan jasa.
"Program Kepatuhan Persaingan Usaha bertujuan mendukung perusahaan dalam menjaga etika bisnis dan budaya persaingan sehat, menjaga reputasi perusahaan, serta meningkatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan,” pungkasnya. (yun/fad)