PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumsel kembali menggelar Syariah Festival Sriwijaya (SYAFARI). Kegiatan dipusatkan di Atrium Palembang Indah Mall (PIM), 28-30 Maret. Bertujuan meningkatkan literasi dam inklusi keuangan syariah. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Ricky P Gozali mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia termasuk di Sumsel cukup tinggi. Hal ini didorong oleh populasi muslim yang tinggi serta terus meningkatnya kesadaran akan prinsip-prinsip ekonomi syariah. “Hal ini tercermin dari terus tumbuhnya industri makanan halal, pariwisata halal, serta sektor keuangan syariah,” katanya, kemarin.
Acara dimeriahkan fashion show busana lebaran dari Rumah Songket Adis.-foto kris/sumeks -
Untuk itu, sambung dia, Bank Indonesia Sumsel kembali menggelar Syariah Festival Sriwijaya tahun 2024. “Melalui kegiatan ini kami ingin menguatkan ekosistem halal, penguatan keuangan syariah, dan penerapan halal lifestyle,” ujarnya.
Guna mendukung tujuan tersebut, berbagai kegiatan digelar dalam rangkaian program Syafari 2024. Mulai dari pameran UMKM Syariah, Seminar Wirausaha, Edukasi Literasi Ekonomi, Beauty Class, Lomba Berbalas Pantun, Lomba Dakwah Ekonomi Syariah dan Lomba Kreasi Nasyid. Kenaikan tersebut diperkirakan karena pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan yang semakin baik dan UMKM terus tumbuh dan aktivitas ekonomi terus meningkat.
BACA JUGA:Hadapi Arus Mudik Lebaran, Beberapa Jalan di Kota Lahat Ditambal
Selain itu dalam kegiatan Susur Sungai Musi juga dilakukan Edukasi Cinta, Bangga dan Paham terhadap Rupiah dan pemberian bantuan sosial berupa sembako sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan untuk menjaga daya beli masyarakat di perairan.
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengatakan, mengajak seluruh pengunjung yang hadir untuk terus mendukung ekonomi lokal dan industri halal di Sumsel dengan memilih produk-produk halal. “Melalui ini festival ini akan memberikan manfaat besar dan menjadi momentum positif bagi kemajuan Sumsel,” imbuhnya.
Beberapa tahun terakhir, BI Sumsel telah bersinergi dengan instansi dan lembaga terkait untuk melakukan berbagai program kerja yang berlandaskan kepada 3 pilar utama. Yakni penguatan ekosistem halal, penguatan keuangan syariah, dan penerapan halal lifestyle. Untuk pilar penguatan ekosistem halal, BI Sumsel turut memperkuat kemandirian ekonomi pesantren melalui peningkatan kapasitas usaha. Juga aktif dalam mendorong sertifikasi produk halal berkoordinasi bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Selanjutnya pada pilar penguatan keuangan syariah, BI Sumsel telah melakukan edukasi pengembangan ekonomi syariah kepada sejumlah pesantren dan mahasiswa. Juga turut mengajak perbankan syariah untuk mendorong literasi keuangan syariah melalui sosialisasi yang terbuka untuk seluruh masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan produk-produk ekonomi syariah di Sumsel dapat diterima dan terus ditingkatkan pengembangannya untuk mendukung kemajuan ekonomi nasional,” tukasnya. (yun)