“Polisi itu turun cek korban yang masih selamat (Noriyadi), terus amankan sopir mnobil Innova,” ulasnya. Warga yang melintas pun ramai mengambil video tabrakan maut itu, sehingga viral di media sosial.
Kemudian personel Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang bersama petugas Jasa Raharja dan mobil ambulans, mengevakuasi jenazah Novian Susanto menggunakan kantong jenazah.
“Korban yang selamat, juga dibawa ke rumah sakit,” kata Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Yenni Diarty SIK, melalui Kanit Gakkum Iptu Arham Sikakum SSos. Hanya saja polisi, tidak menyinggung soal cerita saksi bahwa diduga ada permasalahan sebelumnya antara pengemudi Innova dan N-Max itu.
Sikakum menjelaskan soal kronologis lakalantasnya saja. " Mobil itu pertama kali menyerempet motor N-Max, karena terlalu kencang lantas menabrak dua pengendara motor lainnya di saat sedang beristirahat di TKP tersebut,” tukasnya.
BACA JUGA:6 Tahun Simpan Senpira di Pondok, Begini Akhirnya Nasib Mustakim!
Sepeda motor N-Max hancur, tapi pengendaranya hanya alami luka lecet. Sedangkan dua korban lainnya dibawa ke rumah sakit. “Sopir mobilnya masih kami amankan dan periksa,” pungkasnya.
Salah seorang pelayat, Redi, mengaku teman almarhum Novian Susanto semasa sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Palembang. Seingatnya, almarhum terkenal humoris, hobi bernyanyi sampai sesekali bercerita tentang agama.
"Semasa sekolah, orangnya aktif berbagai organisasi. Mulai OSIS dan kegiatan sosial di sekolah. Dulu, kalau ada class meeting, tidak pernah absen selalu ikut. Bahkan juga orangnya pintar dan sering juara kelas,” bebernya.
Mereka tidak menyangka, kalau yang video viral di Instagram itu ternyata teman sekolah mereka. “Tahunya sudah sore, ketika banyak teman telepon dan mengajak untuk melayat ke rumahnya. Kami kenal almarhum sebagai orang yang baik, supel serta ramah dengan siapapun," pungkasnya. (afi/air)