Faktor-faktor seperti tidak adanya pandemi COVID-19, kondisi ekonomi keluarga, cuti bersama, dan peningkatan sarana transportasi juga turut mempengaruhi keputusan masyarakat dalam memilih jenis transportasi.
Dengan demikian, pemerintah, termasuk Kementerian Perhubungan, telah merencanakan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan pemudik selama musim Lebaran.
Langkah-langkah tersebut mencakup pengaturan waktu mudik, diskon tarif transportasi massal, rekayasa lalu lintas, hingga pengaturan lalu lintas di daerah yang berpotensi mengalami kepadatan luar biasa.
Melalui hasil survei ini, diharapkan pemerintah dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama masa mudik Lebaran 2024.
Dengan demikian, momen penting ini dapat dirayakan dengan penuh sukacita dan tanpa kendala yang berarti bagi masyarakat Indonesia.