MANCHESTER, SUMATERAEKSPRES.ID - North-West Derby di babak delapan besar Piala FA berakhir dramatis. Manchester United menyingkirkan musuh abadinya, Liverpool berkat gol pengujung laga. Serangan balik dua pemain muda MU di menit ke-121 menjadi mimpi buruk Liverpool di Old Trafford.
Umpan Alejandro Garnacho diselesaikan dengan baik oleh Amad Diallo yang memastikan United menang 4-3. Sebelumnya, pendukung Setan Merah sempat dibuat deg-degan. Unggul lebih dulu lewat gol Scott McTominay di menit 10, mereka dipaksa mengejar ketertinggalan dua kali.
Gol Alexis Mac Allister di menit ke-44 dan Mohamed Salah pada menit ke-45+2 membawa The Reds memimpin hingga menjelang akhir waktu normal. Antony yang masuk di pertengahan babak kedua kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-87 yang sekaligus memaksa pertandingan berlanjut ke extra time.
Gol Harvey Elliot di menit 105 membuat MU kembali tertinggal dan terpaksa menyerang total. Dan upaya mereka membuahkan hasil saat Marcus Rashford kembali berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-112.
BACA JUGA:SELAMAT! Fajar/Rian Raih Gelar All England 2024, Pertahankan Prestasi 2023
BACA JUGA:CBR250RR tak Terbendung di ARRC Buriram
Tepat ketika pendukung kedua klub berpikir tidak ada lagi drama dan adu penalti akan menjadi penentu klub yang lolos ke semifinal, United melepaskan diri dari sepak pojok Liverpool yang berujung gol Diallo.
Teater Impian bergemuruh dan Diallo diusir dari lapangan setelah merayakan golnya dengan melepas baju. Lima menit sebelum gol itu, penyerang 21 tahun tersebut sudah mendapatkan kartu kuning.
Tapi kartu merah untuk perayaan gol kemenangan di Derby Barat Laut yang dramatis adalah “harga” yang pantas mengingat bagaimana rivalitas kedua klub.
"Saat Manchester Untied melawan Liverpool, itu adalah salah satu pertandingan sepak bola terbaik di dunia. Ini bersejarah,” kata Pelatih Manchester United Erik ten Hag kepada BBC Match of the Day.
Kemenangan ini mempertegas dominasi MU atas Liverpool di FA Cup. Sejak mulai bergulir, mereka sudah 11 kali menyingkirkan Liverpool. Hanya rekor 12 kemenangan Liverpool atas Everton yang mengungguli catatan mereka di kompetisi ini.
Dan, tentu saja ini adalah pintu menuju final. Pasalnya, di babak semifinal, MU hanya akan menghadapi Coventry City. Meski klub Championship itu mengeliminasi Wolverhampton Wanderers di delapan besar, MU jelas favorit di Wembley pada semifinal bulan depan.
Diallo menambahkan, pertandingan melawan Liverpool sangat luar biasa. “Itu adalah gol terbaik dalam hidup saya, ini adalah momen yang sangat penting," tegasnya di ITV.
Di kubu Liverpool, pelatih Jurgen Klopp mengatakan mereka punya peluang besar memenangi laga ini, namun keberuntungan tidak memihak pada anak asuhnya.
“Saat unggul 2-1 kami memiliki begitu banyak peluang untuk mengakhiri pertandingan, kami terburu-buru di beberapa momen. dan sisanya sudah menjadi sejarah. Pada akhirnya kami kalah. Saya tidak bisa meminta lebih dari para pemain,” ujarnya. (nan/)