PALI - Tanaman padi milik petani di Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjadi sasaran hama burung pipit yang mencapai ratusan ekor. Hama ini memakan padi petani. Hal ini tentunya mengancam hasil panen padi milik warga setempat.
Hasil panen bisa menyusut akibat jadi santapan burung bergerombol ini. Bahkan jika tidak dihalau, bisa gagal panen. ‘’Serangan burung ini kerap terjadi ketika tanaman padi sudah mulai berbuah hingga menguning menjelang panen,’’ ujar Kardik (58), petani setempat. Dikatakan, serangan burung tersebut kerap terjadi. ‘’Jika saya tidak menghalau burung tersebut maka hasil panen nanti tentu akan menurun. Jadi kita selalu menghalaunya," ujarnya, Selasa (14/2). Senada dikatakan Rumi, petani. ‘’Serangan burung pipit sangat meresahkan para petani padi. Burung pipit mengancam mengurangi hasil panen, karena datangnya banyak dan langsung memakan buah padi kita,’’ ujarnya yang terpaksa harus menjaga dari pagi hingga menjelang malam. Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI Ahmad Jhoni SP MM mengatakan bahwa hama burung pipit memang mengancam hasil petani padi. ‘’Beberapa cara bisa dilakukan. Namun, yang lebih efektif petani harus menjaga dan menghalau burung ini kita sudah memasuki area pertanian warga," terangnya. (ebi/)
Kategori :