Tak Pernah Meninggalkan, tapi Sering Ditinggalkan

Sabtu 16 Mar 2024 - 20:12 WIB
Reporter : Akda
Editor : Dandy

BANYUASIN,SUMATERAEKSPRES.ID - Meninggalkan ‘’pasangan’’ tak hanya dialami Herman Deru, mantan Gubernur Sumsel yang ditinggalkan Mawardi Yahya, mantan Wagub di Pilkada 2024. Tetapi ini juga dialami mantan Bupati Banyuasin Askolani.

Pria yang menjabat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Banyuasin ini bakal ditinggalkan mantan Wakil Bupati H Slamet Somosentono SH. Informasi yang beredar Slamet bakal menggandeng Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam untuk maju dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Banyuasin.

Bahkan terdengar kabar sudah ada Tagline Banyuasin Berkilau bagi pasangan H Hani Syopiar Rustam dan H Slamet Somosentono, yang digemborkan sebagai salah satu visi misi keduanya. Jika ini terjadi maka, Pak de, panggilan Slamet, tak lagi berpasangan dengan Askolani yang sebelumnya duet pada Pilkada 2018 lalu.

Padahal duet yang disingkat Solmed itu pada Pilkada 2018 lalu yang didukung lima partai koalisi yaitu PDIP, Gerindra, Nasdem, PPP, dan Demokrat. Mereka berhasil menang pilkada dengan perolehan suara 131.593 suara menyisihkan empat kandidat lainnya.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem di Lintasan Merak-Bakauheni, ASDP Imbau Penumpang Mengatur Perjalanan

BACA JUGA:Perdana, GR Garage Auto2000 Sediakan Paket Modifikasi All New Agya

Memang sebelumnya Pakde Slamet telah mengungkapkan saat rapat konsolidasi tim kampanye daerah kabupaten Banyuasin di Palembang, Selasa, 21 November 2023 lalu, kalau Askolani-Slamet telah bubar/pisah terhitung sejak 18 September lalu. "Sudah bubar," tegas Pakde Slamet. 

Menanggapi informasi ini, Askolani calon bupati Banyuasin periode 2024 - 2029 mendatang menyambut baik hal itu. "Iya baguslah untuk meramaikan pesta demokrasi di Banyuasin, " kata Askolani.

Dikatakan,  dalam pesta demokrasi itu masyarakat akan banyak pilihan untuk menentukan siapa pemimpin Banyuasin lima tahun ke depan.  Askolani sendiri juga pernah mengatakan dalam sejarah dirinya tidak pernah meninggalkan teman, kawan, sahabat. ‘’Tetapi saya yang sering ditinggalkan,’’ ujarnya.

Tapi politik itu dinamis. ‘’Kita  punya keinginan, namun tidak tahu apa yang terjadi kemudian hari dan yang paling penting dukungan dari masyarakat Banyuasin,’’ tegasnya. (qda)

Kategori :