PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Eka Candra (39), seorang warga Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Sebrang Ulu I, mencuri perhatian di Palembang baru-baru ini karena aksinya yang nekat meminta uang secara paksa di sebuah toko es krim di Jl KH Wahid Hasyim, 5 Ulu.
Kejadian ini, yang terjadi beberapa hari yang lalu, membawanya masuk penjara, seperti yang terekam oleh kamera CCTV toko tersebut.
Eka, mengenakan topeng superhero Spider-Man saat aksi berlangsung, ditangkap oleh Unit Pidum-Tekab 134 dari Polrestabes Palembang pada Kamis malam, tidak jauh dari rumahnya.
Rekaman CCTV yang beredar memperlihatkan pelaku berselubung topeng, yang kemudian diidentifikasi sebagai Eka Candra, meminta uang kepada tukang parkir di toko es krim tersebut.
BACA JUGA:Polisi Bentuk Timsus Gabungan Buru Pelaku 2 TKP Perampokan, Senjata Diduga Mirip Pistol Korek Api
BACA JUGA:Teror Perampokan Bersenpi Pelaku Bertopi Krem, 2 TKP Berlainan Hari, Apotek dan Rumah Makan
Kesal dengan perilakunya, Bunyamin, koordinator keamanan di tempat tersebut, segera melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang. Maka dari itu, aparat penegak hukum mengejar dan menangkap pelaku.
"Benar, pelaku sudah ditangkap oleh Unit Pidum-Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang dekat rumahnya. Pelaku ini sering menggunakan topeng Spider-Man saat melakukan aksinya, mendekati tukang parkir dan meminta uang secara paksa. Karena perilakunya ini, pelaku dilaporkan dan ditangkap."
"Untuk memperkuat bukti, korban melampirkan rekaman CCTV dan pisau yang digunakan sebagai barang bukti," ungkap AKBP Haris Dinzah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, dalam wawancara dengan koran ini pada Jumat malam.
Eka Candra mengakui perbuatannya, mengonfirmasi bahwa dirinya yang terlihat dalam video tersebut. Dia mengungkapkan bahwa uang hasil pemerasan digunakan untuk membeli rokok dan kebutuhan sehari-hari.
Aksi tersebut dipicu karena dia tidak mendapat jatah pekerjaan sebagai tukang parkir di lokasi tersebut.
BACA JUGA:GAWAT! Ternyata Korban Perampokan Rp131 Juta, Viral di Medsos Awalnya Dikira Pengeroyokan
"Ya, pak, saya melakukannya dengan sengaja. Saya ingin membuat tukang parkir tidak nyaman dan berhenti dari pekerjaannya agar saya bisa menggantikannya."
"Saya memakai topeng agar tidak mudah dikenali saat meminta uang secara paksa. Namun, saya tidak sadar bahwa aksi saya terekam CCTV. Uang dari pemerasan itu saya gunakan untuk belanja rokok dan makanan," jelasnya.