SUMATERAEKSPRES.ID - Seminar “Penguatan Core Velues ASN BerAKHLAK & Core Purpose Purpose Bangga Melayani Bangsa” di Hotel Aryaduta Palembang berjalan sukses. Diikuti ratuasn pejabat dan ASN di lingkungan Pemkot Palembang. Dihadiri juga unsure Forkopimda Palembang, para pimpinan BUMN, akademisi dan anggota FKA ESQ Sumsel.
Ada tiga pesan penting yang disampaikan tokoh pencetus ide ESQ sekaligus pendiri ESQ Leadership Center Dr (HC) Ary Ginanjar Agustian.
Pesan dari Palembang untuk Indonesia. “Tolong ajarkan tiga kecerdasan untuk seluruh wong Palembang,” kata Ary di hadapan ratusan ASN yang menjadi peserta seminar, Kamis (14/2). Tiga kecerdasan itu, yaitu spiritual, emosional, dan intelektual.
“Tiga kecerdasan ini saya dapatkan ketika berada di bawah Jembatan Ampera sambil naik perahu ketek pukul 22.00 WIB Rabu malam,” ujar Ary.
Menurutnya, Masjid Agung SMB Jayo Wikramo menggambarkan sebagai kecerdasan spiritual. Benteng Kuto Besak (BKB) menggambarkan kecerdasan emosional. Dan kecerdasan intelektual diwakili Jembatan Ampera, karena dibangun dengan metode teknologi.
Ketiga hal mendasar yang didapatnya ini, menurutnya, hal unik yang ada di Palembang dan tak didapati di kota besar lainnya. “Dimana tiga kecerdasan, tiga kekuatan, dan tiga modal ini disimbolkan dalam satu lokasi di Palembang. Kekuatan spiritual, emosional, dan teknologi akan melahirkan masyarakat Palembang yang memiliki tiga kecerdasan. Jadi untuk itu perlu simbol atau icon,” bebernya.
Ary Ginanjar pun menyampaikan Core Value ASN BerAKHLAK & Core Purpose. Dengan adanya core value dan core purpose ini, ASN memiliki mental yang kuat.
Terkait enterprenuer ESQ, pihaknya membantu Pemerintah sejak dikeluarkannya UU Nomor 20 Tahun 2023 bahwa core values atau nilai-nilai karakter itu sudah resmi, siapapun ASN harus berakhlak.
Dimana berakhlak itu merupakan singkatan berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, adatif, dan kolaboratif. Semua ini menurut Ary, ada penilaiannya.
“Berakhlak juga faktor penentu sebuah keberhasilan membangun ASN yang berorientasi melayani. Jadi kita ajarkan bagaimana berakhlak, bagaimana strategi, dan cara melayani,” ungkapnya.
ASN juga dituntut memiliki super agility ASN. “Seorang ASN dengan mental agility, yakni mampu bertahan dalam kondisi apapun. Lalu change agility atau mampu beradaptasi dengan perubahan apapun,” ujarnya. Ketiga people agility, mampu bekerjasama dengan siapapun. Learning agility, mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat.
Terakhir result agility, mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ir H Gunawan MTP menyampaikan ASN merupakan garda terdepan melayani bangsa, sehingga sangat penting meningkatkan kapasitas diri dan menjadi ASN BerAKHLAK.
Pemkot Palembang memiliki komitmen membangun Indonesia baru dengan ASN BerAKHLAK dan super ASN dalam mendukung perwujudan Indonesia Emas 2045. "Apa yang disampaikan dalam seminar yang kita gelar ini, kami punya semangat menjadi ASN baru, ASN super menuju Indonesia Emas 2045," tukasnya.
Mewakili Pj Gubernur Sumsel, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Sumsel, Prof Edward Juliartha menjelaskan berbicara core velue dan core purpose, ada yang namanya BerAKHLAK dan bangga melayani negeri atau bangsa. "Ini salah satu perwujudan yang kita inginkan dalam organisasi dan suatu komunitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.