PALEMBANG - Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di kalangan SMK Perhotelan dan Pariwisata yang ada di Sumsel, Dinas Pendidikan Sumsel dan Poltek Pariwisata (Poltekpar) Palembang meneken perjanjian atau nota kesepahaman (MoU), kemarin (16/2). Antara Kadisdik Sumsel, Drs H Reza Fahlevi dan Direktur Poltekpar Palembang, Dr Anwar Masatip SSos MM Par CEE, disaksikan Sekretaris Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani.
Dalam perjanjian itu, kedua belah pihak berharap terjalin sinergi semua pihak, termasuk di dalamnya pendidikan dari sektor kepariwisataan. "Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama ini. Ini tak lain untuk meningkatkan sinergi antara semua pihak termasuk juga di dunia pariwisata," ungkap Kadisdik Sumsel, Drs H Reza Fahlevi usai penandatanganan MoU, kemarin.Apalagi, menurutnya, selama ini dalam masyarakat banyak isu berkembang bila angka penangguran lulusan SMK terbesar di Sumsel. “Lewat kerja sama ini saya menginginkan ini bisa diminimalisir. Sehingga pada saatnya nanti bisa menjaring lebih banyak alumni SMK terutama bidang perhotelan dan pariwisata di dalam lingkungan Poltekpar Palembang,” tuturnya. BACA JUGA : Lindungi Konsumen, Awasi Harga Sembako
Diakuinya, keseluruhan jumlah SMK di Sumsel sekitar 200 sekolah, namun khusus yang punya jurusan perhotelan dan pariwisata hanya 50 sekolah. Tentu ini jumlah yang tak sedikit. “Kami harap nantinya Poltekpar Palembang bisa menjaring lebih banyak alumni SMK, khususnya mereka yang meminta bidang pariwisata. Ke depan kita ingin sektor kepariwisataan di Sumsel juga menjadi penggerak ekonomi,” tegasnya.Menurut Reza, saat ini pihaknya mengalami defisit tenaga pengajar. Satu sisi kebutuhan guru semakin tinggi, tetapi jumlah guru yang dimiliki terbatas. Tak sedikit yang segera pensiun, sehingga sebagai antisipasi sekolah menggunakan guru tamu. "Semoga kendala yang ada bisa teratasi dengan kerja sama yang terbangun," tukasnya. Sekretaris Kemenparekraf RI, Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan pihaknya menyambut baik kerjasama yang terjalin saat ini. Paling tidak menjadi salah satu bentuk sinergi dan pengembangan Poktekpar Palembang ke depan. Apalagi sektor pariwisata Sumsel juga memiliki potensi yang tak kalah dibanding provinsi lain di Indonesia. Dirinya pun akan menjadikan Poltekpar Palembang sebagai pilot project kemitraan seperti sekarang ini. "Harus terbangun sinergi dengan para stakeholder yang ada di Palembang. Harus menjadi motor dan penggerak sektor pariwisata di Sumsel.. Saya harap semua Poktekpar di seluruh Indonesia melakukan hal serupa. Perekonomian akan maju bila sektor pariwisata juga ikut maju," tegasnya. BACA JUGA : Lomba Mewarnai Gambar Pahlawan AK Gani
Direktur Poktekpar Palembang, Dr Anwar Masatip SSos MM Par CEE mengungkapkan dirinya menyambut antusias kerjasama ini. Diharapkan membawa kebaikan dan perubahan, serta meningkatkan sektor pendidikan terutama di bidang hotel dan pariwisata. Apalagi seiring kondisi yang ada saat ini, Sumsel kini menjadi Provinsi yang jadi agenda pariwisata khususnya di bidang MICE."Kita sangat terbuka dan menyambut baik kerjasama seperti ini. Paling tidak ini membawa dampak positif ke dunia pendidikan di Sumsel terutama di sektor perhotelan dan pariwisata. Belum lagi, Palembang dan Sumsel ini juga menjadi tujuan pariwisata ke depannya," tandasnya. (afi/fad)
Kategori :