PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Bulan Ramadhan telah tiba, memicu kewajiban bagi umat Muslim untuk menunaikan ibadah puasa.
Sebelum melangkah memulai puasa, penting untuk memahami rukun-rukun yang perlu diikuti, salah satunya adalah membaca doa niat puasa Ramadhan.
Pendapat Ulama tentang Niat Puasa Ramadhan
Pendapat ulama tentang doa niat puasa Ramadhan bervariasi, mencerminkan perbedaan dalam praktik keagamaan.
Berikut adalah beberapa pandangan dari berbagai Mazhab:
BACA JUGA:6 Pilihan Buah untuk Berbuka Puasa yang Menyehatkan
BACA JUGA:8 Menu Sahur Sehat dan Lezat yang Wajib Dicoba, Yuk Sambut Bulan Ramadhan dengan Energi Tinggi!
1. Mazhab Syafi’i
Mazhab ini mengajarkan bahwa membaca niat puasa setiap malam sebelum fajar adalah wajib.
Imam Syafi’i menegaskan bahwa satu niat puasa berlaku hanya untuk satu hari puasa.
2. Mazhab Malik
Mazhab ini memperbolehkan penggabungan bacaan niat puasa hanya pada awal Ramadhan.
Namun, ada pengecualian jika puasa terputus, dalam hal ini, niat puasa harus diperbaharui.
3. Mazhab Abu Hanifah
Berbeda dengan Mazhab lainnya, Mazhab Abu Hanifah menganggap tidak ada perbedaan antara puasa wajib dan sunnah.