Sudah Jarang Dijumpai
Diketahui, jenis durian Semenggok Sakti sudah cukup langka dan jarang dijumpai. Hanya ada beberapa batang di OKU. Bahkan pada 2019 tersisa satu batang di Desa Tanjungan Kecamatan Pengandonan. Padahal, durian jenis ini sudah dapat pengakuan atas kualitasnya dengan mendapat juara pada ajang kontes tingkat nasional, beberapa tahun lalu.
Nama durian Semengok Sakti sudah dipatenkan namanya. Pada 2018 lalu, atas intruksi Bupati OKU almarhum Drs H Kuryana Azis kala itu, Dinas Pertanian Kab OKU melakukan pengembangan dengan cara sistem grabting atau sambung.
“Varitas durian lokal ini masih terus dikembangkan,” kata Kadin Pertanian OKU Husmin melalui Kabid Holtikultura Dinas Pertanian OKU, Hendri Eka Putra.
Disebutnya, salah satunya dengan memberikan bibit durian semengok sakti kepada kelompok tani. Kelompok tani yang pernah diberikan bibit durian ini seperti di Kecamatan Sinar Peninjauan, Ulu ogan, Baturaja Barat, Peninjauan, dan Semidang Aji.
Diakuinya, jenis durian ini pernah mendapatkan juara pada tingkat nasional beberapa tahun lalu. Disebutnya, durian tersebut buahnya tebal, manis dan tidak kalah dengan varitas durian Musang King yang berasal dari Malaysia.
Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah sebelumnya mengatakan, pengembangan durian Semengok Sakti ini tidak hanya akan dikembangkan di Kecamatan Semidang Aji. Tapi juga desa lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan.
Buah Durian Semengok Sakti sebelumnya terancam punah. Karena itu, para petani di OKU didorong untuk budidaya durian Semengok Sakti ini. Tujuan untuk regenerasi tanaman durian Semengok Sakti. Juga menunjang program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Buah durian Semengok Sakti sudah mendapat sertifikasi dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) pada 2021. (bis)
Eni Permona Jasen-Foto: Ist-