“Saya tembakkan, kena pinggang kanannya,” aku tersangka Lamsah, di hadapan Kasat Reskrim Polres OKI AKP Iman Falucky Fahri STK SIK, kemarin.
Setelah korban terkapar, tersangka pulang membonceng ayahnya. Sementara korban ditolong warga ke puskesmas setempat, lalu dirujuk ke RSMH Palembang.
Korban menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang pada tubuhnya. “Untuk kondisi korban, sekarang sudah membaik setelah menjalani operasi di RSMH Palembang,” terang Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SH SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Iman Falucky Fahri STK SIK, dalam konferensi pers, kemarin.
BACA JUGA:Sebelum Penembakan Korban dan 2 Tersangka Sempat Isap Sabu, Begini Adegan Rekonstruksinya
BACA JUGA:Relawan Prabowo-Gibran Korban Penembakan Alami Kelumpuhan, Begini Penjelasan Dokter
Iman menyebut, antara korban dan tersangka sesama warga Dusun 1, Desa Cengal, Kecamatan Cengal. Tapi mereka tidak saling kenal.
“Tersangka berhasil kami tangkap di rumahnya tanpa melakukan perlawanan, Rabu (28/2), sekitar pukul 02.00 WIB,” katanya.
Hanya saja senpi rakitan yang digunakan tersangka Lamsah untuk menembak korban Yosen, belum berhasil ditemukan polisi.
“Masih kami cari. Karena pengakuannya, setelah penembakan itu tersangka langsung membuang senpi rakitannya,” ucap alumni Akpol 2015 itu.
Sementara atas perbuatannya, penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan Berat, dan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 atas penggunakan senpi ilegal itu.
BACA JUGA:Korban Penembakan 3 Lubang Ternyata juga Bawa Pistol, Masih dalam Tas
BACA JUGA:Buru Pelaku Terkait Penembakan dan Tawuran, Mana saja Kasusnya?
“Ancaman hukumannya 7 tahun penjara, ditambah seumur hidup,” katanya. Barang bukti yang diamankan dari perkara ini, baju dan celana korban yang dikenakannya saat kejadian.
Sebelumnya, Camat Cengal H Musa, mengatakan rumah pelaku penembakan itu sempat didatangi keluarga korban dan mengobrak-abriknya. “Pelaku sudah kabur,” ujarnya.
Saat pihak keluarga korban mengamuk di rumah pelaku itulah, ada yang merekam pakai kamera handphone (hp) sehingga menjadi viral di media sosial.
“Jadi kejadian penembakannya bukan di rumah, tapi di jalan poros Desa Talang Rimba,” tandasnya. (uni/air)