*Rutin Rapat, Minim Realisasi
MURATARA- Kepala Desa Bina Karya, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Dumiyati mengusulkan agar setiap desa diberi anggaran pembangunan Rp1 miliar per ahun. Pasalnya sejak 2021 akhir hingga 2023, belum ada bantuan pembangunan sama sekali dari dana APBD tingkat kabupaten maupun APBD provinsi yang masuk ke desa mereka. "Tiap tahun kami melakukan rapat musyawarah pembangunan, mulai dari tingkat dusun, tingkat desa, tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten. Banyak usulan warga untuk memajukan desa, mulai pembangunan jalan, pasar, sarana publik tapi tidak pernah direalisasi," ujarnya.
Dumiyati mengaku bingung saat diberondong pertanyaan serta sindirin dari masyarakat. Tak sedikit warga mem-bully kinerja pemerintah desa yang tiap tahun hanya bisa melakukan rapat musyawarah pembangunan namun tidak disertai realisasi. ‘’Warga sering mem-bully, rapat terus tapi dak pernah ado pembangunan. Tapi memang faktanya memang begitu. Sejak 2021 akhir hingga 2023 tidak ada dana pembangunan dari APBD kabupaten/provinsi masuk ke desa kami," ucapnya.
Saat ini, ada dua prioritas pembangunan di Desa Setia Marga, seperti akses jalan dan pasar. Kedua sarana itu, memang diperlukan untuk mobilisasi warga dan pertumbuhan ekonomi sekitar. ‘’Jika tak dibantu pembangunan sarana prioritas, bagaimana ekonomi warga mau tumbuh. Jalan keluar masuk desa saja mereka susah, apa lagi mau bersaing dengan daerah lain," ucapnya.
BACA JUGA : Belum Banyak Terekspose, Keindahan Alam Desa Bukit Ulu Ini Wajib Kamu Kunjungi BACA JUGA : Bakal Gelar Pilkades 56 Desa
Dikatakan, jika tiap desa mendapatkan realisasi pembangunan sebesar Rp1 miliar dari APBD kabupaten/provinsi, maka biaya pembangunan 82 desa senilai Rp82 miliar. ‘’Tentunya, kondisi itu sangat membantu masyarakat,’’ katanya.
Tentunya, akan ada peningkatan dan pemerataan pembangunan di tiap desa. "Kami sudah sering mengusulkan pembangunan, karena anggarannya minim dan terbatas, kami tidak bisa berbuat banyak. Tapi masyarakat tak mau tahu, karena yang mereka sampaikan itu real fakta yang mereka rasakan," ucapnya.
Ketua DPRD Muratara Efriyansah mengaku, akan memprioritaskan arah pembangunan bagi desa desa yang belum tersentuh pembangunan. ‘’Di 2024 nanti akan ada anggaran APBD Provinsi dari aspirasi Paartai Gerindra di Desa Bina Karya, untuk pembangunan jalan," ungkapnya.
Dirinya sudah mengetahui keluhan warga Bina Karya yang sangat membutuhkan akses dan fasilitas publik. Terutama akses jalan masuk keluar masuk dari Desa ke Desa lainnya. Mengingat akses jalan di wilayah ini, memang cukup miris karena sepanjang 7 KM masih banyak akses berupa tanah merah.(zul/)