SUMATERAEKSPRES.ID - Pernahkah Anda mendengar tentang kepercayaan bahwa mencabut gigi bagian atas dapat menyebabkan kebutaan?
Mitos ini telah lama beredar di masyarakat, menyebabkan kekhawatiran dan ketakutan yang tidak beralasan.
Namun, apakah benar ada korelasi antara pencabutan gigi dan masalah penglihatan yang serius, ataukah ini hanyalah cerita tanpa dasar?
Para ahli gigi di Indonesia maupun di seluruh dunia menegaskan bahwa kepercayaan tersebut adalah salah kaprah.
BACA JUGA:8 Tips untuk Gigi yang Putih dan Bersinar
BACA JUGA:Sudah Tau Belum? 3 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bikin Struktur Gigi Berantakan Loh
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hubungan antara pencabutan gigi bagian atas dengan kebutaan atau masalah penglihatan lainnya.
Hal ini hanyalah sebuah mitos yang berkembang dalam masyarakat dan terus dipercayai tanpa dasar yang kuat.
Menurut penjelasan dari para ahli, tidak ada hubungan langsung antara gigi dan mata dalam hal struktur dan fungsi.
Jaringan saraf yang menghubungkan kedua organ tersebut terpisah, sehingga pencabutan gigi tidak akan berdampak pada kesehatan mata.
BACA JUGA:Kejagung RI Gigit Jari, Herman Mayori dan Bram Rizal Dapat Diskon Hukuman dari Hakim
BACA JUGA:Ini Durasi Menyikat Gigi yang Baik, Mau Tahu, Cek DIsini Jawabannya
Mitos ini mungkin berasal dari ketidaktahuan dan pemahaman yang kurang dalam mengenai anatomi dan fisiologi tubuh manusia.
Dr. Danang, seorang ahli gigi dari RSUD dr. Ishak Tulung Agung, menjelaskan bahwa masalah pada mata dapat disebabkan oleh infeksi gigi yang tidak diobati.
Infeksi ini dapat menyebar ke jaringan sekitar, termasuk mata, jika tidak ditangani dengan tepat.
Infeksi pada gigi rahang atas dapat menyebabkan celah pada tulang gigi yang memungkinkan masuknya bakteri dan kuman ke dalam saluran saraf mata, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan.
Lebih lanjut, Dr. Danang menjelaskan bahwa meskipun cabang saraf untuk gigi, mata, dan rahang berasal dari jaringan saraf yang sama, kerusakan pada salah satu cabang tidak akan mempengaruhi fungsi cabang lainnya.
Ini berarti bahwa masalah pada gigi rahang atas tidak secara langsung memengaruhi kesehatan mata, tetapi melalui proses infeksi yang dapat menyebar ke bagian-bagian tubuh lainnya.
Penting untuk diingat bahwa pencabutan gigi hanya disarankan jika memang dibutuhkan secara klinis, misalnya jika gigi sudah rusak parah atau terinfeksi secara serius.
Tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius seperti infeksi yang dapat memengaruhi kesehatan mata.
Jadi, jangan biarkan mitos menghalangi Anda untuk mendapatkan perawatan gigi yang tepat. Konsultasikan dengan ahli gigi jika Anda memiliki masalah gigi yang memerlukan perhatian medis.