MUARA ENIM - Polemik pelantikan Wakil Bupati Muara Enim terpilih sisa masa jabatan 2018 - 2023 atas nama Ahmad Usmarwi Kaffah terus berlanjut. Rencananya, Senin (9/1) dua kelompok masyarakat yang mendukung maupun yang menolak pelantikan akan menyampaikan aspirasinya di Kantor Gubernur Sumatera Selatan.
Salah satu kelompok yang menamai mereka sebagai gabungan ormas, LSM, Aktivis dan Masyarakat Kabupaten Muara Enim mendesak agar Gubernur Sumsel segera melantik Ahmad Usmarwi Kaffah sebagai wakil bupati Muara Enim. Masa jabatan 2018-2023.
Hal tersebut disampaikan salah seorang koordinator Aksi, Deni Kristian kepada Sumatera Ekspres. "Seperti kita ketahui bahwa kemendagri tertanggal 27 desember 2022 sudah mengeluarkan SK Pelantikan. Namun sampai saat ini belum juga dilantik," ujarnya.
Dirinya mempertanyakan kapan sebenarnya Gubernur Sumsel akan melakukan pelantikan. Sebab, tidak ada hal yang bisa menghalangi pelantikan. "Sampai saat ini tidak ada ketegasan dari gubernur, kami akan melakukan aksi dengan massa 300 orang. Kalau sampai tidak ada kejelasan maka kami gabungan Ormas LSM dan Aktivis serta Masyarakat yang ada di Kabupaten Muara Enim akan membawa massa yang lebih banyak lagi," tegasnya.
Kelompok.lain, Gerakan Masyarakat Muara Enim Menggugat meminta agat Gubernur menunda pelantikan. Sampai ada kejelasan hukum.
Menurut Koordinator Lapangan, Ahmad Solihin pihaknya senin (9/1) akan melakukan aksi ke kantor Gubernur Sumsel. Meminta proses pelantikan wakil bupati ditunda. "Karena saat ini proses pemilihan wakil bupati tersebut masih diproses di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)," ungkapnya.
Setidaknya, menurutnya, tunggu ada keputusan tetap dari PTUN baru putuskan apakah dilantik atau tidak wakil bupati Muara Enim. "Prosesnya itu sudah sejak bulan september 2022, sekarang masih sidang, setidaknya ada beberapa kali sidang lagi sebelum akhirnya diputuskan," tukasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar gubernur menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan. "Rencananya senin (9/1) kami akan membawa 200 personil yang merupakan gabungan dari DPC Projo Muara Enim, Gerakan Asli Serasan Sekundang (GASS), LSM ABRI Kabupaten Muara Enim, LSM Berantas Muara Enim dan LSM Sigap Muara Enim," pungkasnya. (Way)
Kategori :