Dudung: Kito Semangat Bae Adonyo, Modal Nekat

Selasa 14 Feb 2023 - 00:03 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

*Berbuat untuk Masyarakat

PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Herman Deru, menggelar ramah tamah dan silaturahmi bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Griya Agung, tadi malam. Diketahui pagi kemarin, Jenderal Dudung me-launching Desa Agrowisata Tekno-44 di Desa Gelebek Dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.

  Deru menyampaikan, suatu langkah maju sangat patut diapresiasi untuk TNI, yang selalu memprioritaskan upaya pendekatan melalui komunikasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Indonesia. “Di antaranya dengan membuka dialog atau forum diskusi kepada seluruh elemen masyarakat," kata Deru, tadi malam.

Dikatakan Deru, Pemerintah Provinsi Sumsel punya icon Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), dan punya raport baik dan di dalamnya ada TNI dalam mengajak masyarakat untuk bertani. “Paling tidak bisa bercocok tanam di pekarangan rumah,” papar Deru.

Dengan silaturahmi ini, diharapkan sinergitas antar pejabat pusat dan daerah, serta dukungan dari segenap lapisan masyarakat dapat membantu percepatan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan. “Pak KSAD datang ke Sumsel bernostalgia, pulang kampung,” ucap Deru.

BACA JUGA : Manfaat Tidur Siang Bagi Anak BACA JUGA : Sumsel Terbaik di Nusantara untuk Urusan Inovasi, Kalahkan Jawa Barat dan Jawa Timur
Diketahui, Dudung sebelumnya pernah menjabat Dandim 0418/Palembang (2007-2008), dan Dandim 0406/Musi Rawas (2004-2006).”Pak Gubernur, bagi kami sebetulnya bukan program. Karena kalau program pasti ada anggaran, jadi kalau TNI Angkatan Darat ini modalnya nekat saja," ucap Dudung, di Griya Agung, tadi malam.

Modal nekat untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata dia seperti pembangunan rumah atau rehab rumah masyarakat. "Jadi jangan sampai hari ini, masih ada masyarakat yang tidak makan nasi,  atau hari ini tidak makan. Bahkan ada masyarakat yang masih rumahnya kebocoran,” tegas Dudung.

Lanjut dia,  TNI AD asalnya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. "Hingga yang kami jaga stabilitas keamanan, stabilitas pertahanan. Jangan sampai perut lapar, kemudian muncul gejolak-gejolak yang sulit dikendalikan," imbuhnya.

Tags :
Kategori :

Terkait