Usung Konsep Teknologi Smart System

Senin 13 Feb 2023 - 21:22 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

Resmikan Agrowisata Tekno 44

BANYUASIN - Bupati Banyuasin H Askolani, SH MH didampingi Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono SH dan sejumlah pejabat utama TNI AD, Senin kemarin (13/2) menyaksikan Grand Opening Peresmian Agrowisata Tekno-44 di Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan. Peresmian Agrowisata Tekno-44 yang digagas Danrem 044/Gapo bekerja sama dengan masyarakat Desa Gelebak Dalam berjalan sukses.

Lahan kosong kini  disulap menjadi lahan produktif dan bernilai ekonomi. Lahan ini pun  dimanfaatkan sehingga dapat digunakan untuk keperluan umum dan memanfaatkan sumber daya alam.

Bupati Banyuasin Askolani SH sangat bangga atas peresmian Agrowisata Tekno-44 di Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan. Bahkan Januari 2022 lalu, Askolani bersama Danrem 044/Gapo melakukan panen perdana sayuran di lokasi itu.

Kabupaten Banyuasin menurutnya memiliki lahan yang subur untuk pertanian dan didukung dengan perairan yang baik.  ‘’Karena itulah TNI AD melaksanakan salah satu  program untuk mensejahterakan masyarakat setempat,’’ katanya.

Dikatakan, Pemkab Banyuasin sangat mendukung program yang dilakukan Danrem 044/Gapo. ‘’Ini wujud adanya program pemerintah yang diimplementasikan dengan berbagai macam seperti menanam sayur, buah-buahan dan tempat wisata ke depannya akan berdampak positif bagi masyarakat," ujarnya.

Dia berharap Desa Glebak Dalam dapat menjadi desa wisata yang ada di wilayah Kabupaten Banyuasin, Sumsel.  "Kita akan dukung, " jelasnya.

Sebelumnya KASAD Dr Dudung Abdurachman mengatakan, TNI AD saat ini fokus terhadap sejumlah permasalahan prioritas, meliputi program Ketahanan Pangan, TNI AD Manunggal Air, Penanganan Stunting pada Anak. Lalu penekanan Tugas Operasi, Pelanggaran Prajurit, Antisipasi Bencana Alam dan Kesatuan Komando.

Melalui beberapa program prioritas tersebut, Dudung meminta agar para prajurit ke depan terus menggalakkan keseluruhan program unggulan TNI AD yang sedang berlangsung, untuk mengatasi kesulitan masyarakat. ‘’Selaku TNI tentu  harus hadir di tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi. Buatlah aksi-aksi yang langsung menyentuh dan memberikan solusi pemecahan persoalan di masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut Dudung juga menjelaskan, program TNI AD Manunggal Air merupakan salah satu upaya menyediakan air bersih bagi masyarakat melalui pemasangan pompa hydraulic, Sumur Bor, serta penyaluran air secara Gravitasi atau non Listrik. ‘’Saya berikan apresiasi kepada Pangdam II Sriwijaya dan Danrem 044/Gapo atas apa yang dilakukannya selama ini. Saya lihat baru Kodam II Sriwijaya yang seperti ini adanya kekompakan dengan masyarakat, akademisi, hingga pemerintah daerah dan ini perlu terus dipertahankan,” tambahnya.

Diketahui program Ketahanan Pangan TNI AD antara lain memanfaatkan lahan produktif untuk menanam jagung, padi, tanaman hortikultura dan lainnya. Sedangkan upaya penanganan stunting pada anak, TNI AD bersama Persit masing-masing jajaran getol melakukan sosialisasi serta pembagian makanan bergizi kepada balita dan anak usia sekolah. ‘’Bencana alam juga turut menjadi perhatian,’’ ujarnya.

Dudung juga mengingatkan dan meminta agar jajaran mengantisipasi serta memantau potensi-potensi daerah rawan bencana di wilayah masing-masing.

Sementara itu , Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Naudy Nurdika mengatakan Agrowisata Tekno-44 mengusung konsep teknologi smart system dengan menggunakan sistem IT. ‘’Revitalisasi lahan terlantar atau lahan non produktif harus dilakukan, saat ini dikembangkan konsep pemanfaatan lahan terlantar atau lahan produktif dengan mekanisme revitalisasi untuk menjadikan sebagai percontohan produktif bagi lahan pertanian, perikanan, perkebunan dan pengolahan air bersih serta memperkenalkan teknologi smart system dengan menggunakan IT,” urai Danrem.

Lebih lanjut Danrem juga menjelaskan, lahan seluas 33 hektare yang telah diubah menjadi tempat agro wisata dan teknologi ini sebagai upaya dari Korem 044 Gapo untuk solusi permanen dalam penanggulangan karhutla.

Ke depannya, ini akan menjadi ikon tidak hanya di Desa Gelebak Dalam dan Banyuasin, bahkan bisa jadi ikon untuk Sumsel. ‘’Di tempat ini juga terbilang lengkap baik untuk edukasi, wisata dan juga teknologi. Sehingga, tidak salah kedepannya akan menjadi ikon di wilayah Banyuasin,’’ katanya.(qda/adv/ril/)

Tags :
Kategori :

Terkait