MUARADUA, SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak manfaat yang bisa dirasakan Joko Fideral, warga asal Buay Pemaca yang menetap di Muaradua OKU Selatan.
Pria ini sudah merasakan manfaat besar dari program GSMP ini. Lahan kosong yang ada dibelakang rumahnya kini telah diberdayakan. Lahan tersebut digunakan untuk memelihara ayam kampung.
BACA JUGA:Ditargetkan Selesai Awal Maret, Fasilitas Ternak Ayam Petelur
BACA JUGA:Harga Beras-Ayam Kembali Bergejolak, Usai Libur, Menyongsong Pemilu
Joko mengaku, program GSMP benar-benar memberikan manfaat. Hanya saja semuanya harus ditekuni dengan serius.
Bukan setengah hati. ''Setelah saya pikir dan resapi, gerakan ini memang sangat bagus. Ketimbang lahannya menganggur, lebih bagus diisi yang ada manfaatnya.
Karena saya suka beternak, maka saya isilah ini dengan ternak ayam kampung," jelas Joko.
Lalu, Joko mulai merintis beternak ayam kampung. Awalnya, Joko hanya memelihara satu pasang ayam kampung.
Induk betina dan pejantan. Kandang yang dibuat di halaman belakang rumahnya pun hanya satu. Budidaya ternak ayam kampung digelutinya secara serius.
Dia fokus memelihara ayam. Apalagi Joko memang hobi. Maka budidaya ayam kampung pun dilakukannya dengan senang.
Kini, budia k ya ayam kampung miliknya terus berkembang. Pekarangan rumahnya yang kosong mulai menghasilkan.
Ayam yang dulunya hanya sepasang, kini menjadi 10 ekor ayam kampung hanya dalam beberapa bulan saja.
Selain hobi, memelihara ayam kampung dianggapnya cukup simpel alias mudah. ''Kita tak terlalu repot dalam memelihara ayam kampung. Hanya perlu dikasih makan pagi dan sore hari,'' katanya.
Makanan yang diberikan pun tak sulit. Bisa membeli pakan ayam ternak di pasar. Atau bisa juga sisa-sisa makanan nasi yang terbuang.
''Adanya ayam kampung ini, istilahnya tak ada makanan yang terbuang. Semua bisa termanfaatkan,'' ujarnya.