Oleh karena itu, mereka yang memegang poudretteite tahu bahwa ini adalah investasi yang bijaksana karena nilai batu permata langka selalu meningkat, terutama jika Anda memiliki poudretteite langka dari Myanmar, yang harganya bisa mencapai $3.000 per karat.
4. Aleksandrit
Ditemukan sekitar tahun 1830 di Pegunungan Ural Rusia, alexandrite disebut “zamrud di siang hari, rubi di malam hari” karena kemampuannya mengubah warna yang menakjubkan.
Komposisi kimiawi permata menyebabkannya menampilkan warna mulai dari hijau giok hingga biru warna-warni dalam cahaya alami dan dari merah tua hingga ungu tua dalam pencahayaan buatan.
BACA JUGA:Deretan Artis, Aktor dengan Bayaran Termahal Di Indonesia
Batu yang berbeda menunjukkan tingkat perubahan warna yang berbeda-beda, tetapi yang paling berharga adalah permata transparan yang memperlihatkan keseluruhan spektrum perubahan warna.
Mengingat nama mereka diambil dari nama Czar Alexander, tidak mengherankan jika kaum bangsawan Rusia mendambakannya.
Kelangkaan Alexandrites dapat dijelaskan oleh fakta bahwa pasokan Rusia habis hanya beberapa dekade setelah ditemukan. Kini, hanya Brazil dan beberapa tambang kecil lainnya yang memilikinya.
Meskipun tidak sulit untuk menemukan alexandrite versi sintetis, harga batu alam bisa mencapai $15.000 per karat.
3. Royal Demantoid
Meski mirip dengan zamrud, permata ini sebenarnya termasuk dalam keluarga garnet dengan kandungan kromium halus, yang menghasilkan rona hijau cerah. Kata demant, yang berarti “berlian” dalam bahasa Jerman, dimaksudkan untuk menggambarkan kilauan seperti berlian pada hasil akhirnya.
Di bawah pemerintahan Alexander II dari Rusia, pada tahun 1868, demantoid kerajaan pertama kali diidentifikasi.
Sejak itu, aristokrasi Rusia sangat menghargainya, menjadikannya permata pilihan bagi banyak mahakarya Fabergé.
Ciri-ciri ekor kuda, yang dapat berupa byssolite atau chrysotile dan terlihat seperti ekor tipis berserat, sangat diinginkan pada garnet demantoid.
2. Tanzanite