SUMATERAEKSPRES.ID - Kebersihan adalah separuh dari iman, begitulah yang diajarkan dalam Islam. Salah satu praktik menjaga kebersihan yang sering diabaikan adalah merawat kuku.
Namun, ternyata, memotong kuku dengan benar memiliki aturan dan adab tersendiri dalam ajaran Islam.
Menurut perspektif kesehatan, kuku yang tidak terawat dapat menjadi tempat berkembang biaknya berbagai kuman.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan kuku adalah suatu kewajiban, baik sebagai tanda kebersihan fisik maupun spiritual bagi umat Islam.
BACA JUGA:Ingin Kuku Cantik dan Sehat? Hindari Memotong Kutikula Sembarangan, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Pahami Karakteristik Kura-Kura: Dari Cangkang Pelindung dan Kaki Berkuku Tumpul Hingga Panjang Umur!
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah Muhammad SAW memberikan pedoman yang jelas mengenai memotong kuku.
Beliau bersabda bahwa tidak boleh meninggalkan kuku tumbuh panjang melebihi 40 hari. Hal ini menegaskan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Tidak hanya sebagai tuntunan kesehatan, memotong kuku juga memiliki nilai ibadah dalam Islam. Rasulullah SAW mencontohkan praktik ini dengan memotong kuku sebelum melaksanakan shalat Jumat.
Menurut ajaran Imam asy-Syafi'i, memotong kuku sebelum shalat Jumat merupakan sunnah yang dianjurkan, sebagaimana mandi, bersiwak, memakai wewangian, dan berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid.
BACA JUGA:Kukuhkan 6 Orang, Unsri Punya 111 Guru Besar Aktif. Sisa 5 yang Belum. Karena Apa
BACA JUGA:Kukuhkan Bunda Literasi dan Duta Baca. Ini Harapan Pj Sekda Empat Lawang!
Selain pentingnya memotong kuku, Islam juga mengajarkan adab yang harus diperhatikan saat melakukan tindakan tersebut. Beberapa adab yang diajarkan dalam Islam antara lain:
Persiapkan alat pemotong kuku dengan baik dan gunakan alat yang sesuai.
Mulailah memotong kuku dari jari tangan kanan, kemudian dilanjutkan ke tangan kiri, baru kemudian kaki kanan dan kiri.
Memotong kuku secara tertib, dimulai dari jari telunjuk hingga jempol.
Tidak disarankan memotong kuku pada hari Sabtu dan Minggu, namun ada hari-hari baik seperti Kamis dan Senin untuk melakukannya.
Semua tindakan ini bermuara pada upaya menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, serta sebagai bentuk ketaatan dan ibadah dalam Islam.
Oleh karena itu, memotong kuku bukan sekadar tindakan rutin, tetapi juga merupakan bagian dari praktik keagamaan yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan kepatuhan terhadap ajaran agama.