Pemukul Bola

Jumat 09 Feb 2024 - 06:26 WIB
Reporter : Oleh: Dahlan Iskan
Editor : Martha

PEMILU tanpa internet. Tepat di saat orang berangkat ke TPS jaringan komunikasi mati. WA, Facebook, email, TikTok macet. Itulah suasana hari pencoblosan suara di Pakistan kemarin.

Hasilnya: baca komentar dari perusuh Disway siang nanti. Sampai saya selesai menulis naskah ini belum jelas siapa pemenangnya. Pukul 21.00 WIB masih jam 4 sore di sana.

Hampir pasti partai penguasa yang menang: PML-N. Hanya saja, seperti biasa, menangnya tidak cukup mayoritas untuk bisa sendirian membentuk pemerintah baru. Atau kali ini bisa.

Upaya memenangkan PML-N luar biasa. Segala cara. Macetnya internet juga dituduhkan ke pihak penguasa: sebagai salah satu cara itu. Orang pun mulai curiga: jangan-jangan ada permainan angka-angka.

BACA JUGA:Disway Gratis

BACA JUGA:?Bubur Ibadah

Cara lain Anda sudah tahu: mantan Perdana Menteri Imran Khan dimasukkan penjara. Di banyak perkara sekaligus. Termasuk perkawinannya yang dianggap melanggar hukum: dilakukan di masa idah.

Partai yang dipimpin Imran Khan pun dihambat habis: PTI. Caleg dari PTI tidak boleh pasang logo partai. Logo PTI dianggap ilegal: melanggar hukum Pemilu.

Alasannya: logo partai itu dipilih tanpa lewat pemilu di internal partai. UU Pemilu di sana menetapkan: logo partai harus dipilih oleh anggota partai lewat pemilu internal.

Logo partai PTI memang mengkhawatirkan: tongkat pemukul bola dalam olahraga kriket.

BACA JUGA:Masa Idah

BACA JUGA:Ulang Tahun

Anda sudah tahu: kriket adalah olahraga paling populer di Pakistan. Imran Khan pernah jadi kapten tim nasional yang legendaris: Pakistan jadi juara dunia. Kali pertama dan belum pernah terulang setelahnya.

Coba Anda perhatikan baik-baik logo itu: di mana telak bahayanya. Bentuknya sangat sederhana. Bagi kita yang tidak akrab dengan kriket bisa jadi logo itu dianggap talenan di dapur istri: untuk landasan iris cabe atau bawang bombai.

Tanpa logo itu, para caleg di sana tidak pede. Basis PTI di pedesaan. Tidak banyak pemilik HP di wilayah itu.

Padahal dalam kampanye selama ini lebih banyak dinyanyikan lagu bertema pemukul bola kriket: Patel Para Patel Para. Itu bahasa Urdu untuk hebatnya pemukul bola kriket.

BACA JUGA:Jenderal Guo

BACA JUGA:Suka Makan

Hanya pemukul bola. Logo partai-partai di sana memang miskin imajinasi. Ada partai berlogo rumput. Ada pula yang berlogo sapu.

Lihatlah logo satu partai terbesar di sana: PPP. Pernah menang. Pernah jadi penguasa. Dua kali. Pendiri partai itu jadi perdana menteri yang berakhir di tiang gantungan: Zulfikar Ali Bhutto.

Jauh setelah itu PPP menang lagi. Putri Bhutto jadi perdana menteri: Benazir Bhutto. Hidupnya berakhir di panggung politik: dia tewas ditembak.

Logo partai ini: tanda panah. Hanya tanda panah. Betapa tidak menariknya. Apalagi gagang panah itu dipenggal oleh tiga warna: hitam, hijau, putih –warna bendera Pakistan.  

BACA JUGA:Karagenan Alor

BACA JUGA:Klimaks Kedua

Tapi logo ini juga populer. Dianggap berbahaya. Pernah dilarang –dengan berbagai alasan. Benazir membawanya ke pengadilan. Menang. Sejak itu logo tanda panah dipakai lagi. Sampai sekarang.

Bhutto Zadari, putra Benazir, kini menjadi pimpinan puncak PPP. Tapi masih sulit untuk menang. Basis utamanya di kota Karachi dan sekitarnya. PPP dianggap terlalu sekuler.

Maka tiga partai besar di Pakistan sebenarnya hanya kuat di masing-masing basis mereka: PML-N di Punjab dan sekitarnya. PTI kuat di Baluchistan dan sekitarnya.

Punjab adalah wilayah dengan penduduk terbanyak. Juga paling maju. Secara ekonomi Pakistan adalah Punjab. Semua bisnis besar di Punjab –di sekitar Lahore.

BACA JUGA:GovTech Merdeka

BACA JUGA:Tetangga N

Karachi di selatan hanyalah pusat kemiskinan kota.  Baluchistan di barat adalah pusat ekstremis dan kemiskinan daerah.

Maka ketika PTI menang dan Imran Khan jadi perdana menteri, orang Punjab merasa diperintah oleh orang dari udik –biar pun Imran sendiri sudah menjadi orang metropolitan.

Imran Khan sangat sulit membangun ekonomi. Saat Imran jadi penguasa gubernur Punjab tetap dari partai PML-N. Yakni Shehbaz Sharif --adik kandung Nawaz Sharif.

Sang adik tiga kali menjabat gubernur Punjab. Sampai kapan pun dinasti Sharif akan berkuasa di Punjab. Ia konglomerat terbesar di Punjab. Bisnis jenis apa pun merekalah penguasanya.

BACA JUGA:GovTech Anas

BACA JUGA:Extra Fast

Imran sebenarnya pernah jadi harapan baru: agar Pakistan tidak lagi jadi rebutan dua dinasti saja: Bhutto dan Sharif. Imran dari wilayah barat yang netral.

Tapi Imran tidak dipercaya oleh militer. Imran dianggap pro militan Islam.  Imran sendiri sebenarnya sangat liberal tapi basis pendukungnya memang dari kawasan yang terpinggirkan.

Militer sebenarnya juga pernah jadi harapan baru agar bisa keluar dari rebutan dua dinasti itu. Sayangnya penguasa militer yang berhasil melakukan kudeta saat itu tidak berhasil jadi diktator yang baik.

Perdana menterinya, Jenderal Zia ul Haq hanya berhasil bertahan lama di istana, tapi tidak berhasil membangun Pakistan.

BACA JUGA:Bursa Warung

BACA JUGA:Jarak Dekat

Kategori :

Terkait

Senin 11 Mar 2024 - 00:07 WIB

Senyum Muda

Minggu 10 Mar 2024 - 23:59 WIB

Jagung Bakar

Senin 04 Mar 2024 - 23:21 WIB

Pagar Teras

Minggu 03 Mar 2024 - 22:47 WIB

Kalah Takut

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 23:15 WIB

Runner Up KDI 2024 Pulang Kampung

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

Nekad Kabur, Napi Lawan Petugas

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

5 Tips Memilih Mobil Keluarga yang Tepat

Minggu 22 Dec 2024 - 23:06 WIB

Kejari Lahat Periksa Saksi