SUMATERAEKSPRES.ID - Wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) belum lepas dari musim penghujan. Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) SMB II Palembang Sinta Andayani mengungkapkan, beberapa faktor memengaruhi peningkatan pertumbuhan awan hujan.
“Pengaruh Monsun Asia masih kuat. Pola angin yang masih konvergensi serta belokan masih menyebabkan peluang hujan dengan intensitas sedang-lebat terjadi di Sumsel,” bebernya.
Sepanjang Februari ini, curah hujan di Sumsel masih tetap tinggi. Tak terkecuali 14 Februari, hari H pencoblosan suara Pemilu 2024. “Secara statistik di Maret nanti baru ada sedikit penurunan curah hujan," tuturnya.
BACA JUGA:Masuk di hari Nyoblos, Pekerja Dapat Lembur
BACA JUGA:26.288 Pemilih Disabilitas Ikut Nyoblos
Secara nasional, pada 14 Februari berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan sedang dengan intensitas 20-50 milimeter hingga hujan lebat intensitas 100-150 milimeter. Hujan bisa diikuti petir atau kilat sekaligus angin kencang.
Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yakni Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan (Semsel). Lalu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.(zul/*)