PALEMBANG – Beberapa jalan protokol terutama yang berdekatan dengan pasar tradisional masih menjadi sasaran pedagang kaki lima (PKL). Mereka memanfaatkannya menjadi lapak jualan, kendati sudah ada lapak resmi, salah satunya seperti terlihat di Pasar 26 Ilir kemarin (10/2). Terlihat banyak PKL memenuhi jalan protokol yang ada. Pengendara motor dan mobil sangat kesulitan melintasi jalan yang ada. Yang lebih miris lagi, sampah bertumpuk memenuhi kawasan tersebut.
Tak ayal bau busuk menyengat tercium pengendara yang melintas. Semrawutnya PKL ini menghiasi Jalan Masjid Lama dan Mujahidin. "Lantaran PKL semrawut, pengendara tidak bisa melintasi jalan yang ada," kata Erwin, salah seorang pengendara motor. Lebih parah lagi, kondisi jorok dan semrawut menghiasi Jalan Radial sampai persimpangan Jalan Merdeka. "Harusnya dapat segera dilakukan penertiban PKL di kawasan ini," tegasnya.Hal serupa dikatakan, Erni warga Sekanak. Menurutnya PKL harus ditertibkan supaya berjualan masuk Pasar Soak Bato dan Sekanak yang ada. "Percuma Sungai Sekanak dibenahi bagus. kalau jalan protokolnya jorok dan semrawut, banyak PKL," tegasnya. Kabid Bina Tibum Transmas Pol PP Kota Palembang, Cherly Panggar Besi SE mengatakan pihaknya telah berulang kali menertibkan pedagang yang berjualan di badan jalan atau jalan protokol. Permasalahan itu, akunya, haruslah seluruh pihak berwenang turun tangan. “Masalah ini tidak sebatas ditertibkan selesai," ucapnya. Mereka akan kembali berjualan lagi. Harus ada tempat pedagang berjualan yang lebih layak dan representatif. "Barulah mereka ditertibkan dan direlokasi ke tempat yang disediakan," tegasnya. (yud/fad/)
Kategori :