PALEMBANG – Perang 5 Hari 5 Malam menjadi momen bersejarah bagi Kota Palembang. Sebab itu, berbagai cara dilakukan warga untuk memaknai perang tersebut. Salah satunya, belum lama ini ada malam renungan suci yang dilakukan di Monpera, kota Palembang. Sebanyak 1.000 lilin menghiasi monumen yang terletak di tengah Kota Palembang tersebut.
Baca juga : Lantik Pengurus PW KB PII, Herman Deru Beri Pesan Khusus ini ke Budiarto Marsul Penanggungjawab kegiatan , Vebri Al Lintani mengatakan, dalam renungan suci ini, beberapa mitra dilibatkan. Sebab Pemuda Panca Marga (PPM), HIPAKAD, dan lainnya. “Mereka semua menghidupkan lilin di malam hari untuk memperingati perang tersebut,” katanya, kemarin.Vebri mengatakan, pembakaran lilin yang dilakukan merupakan simbol dari pengorbanan diri sendiri untuk menerangi yang lain. "Jadi pahlawan itu kira-kira seperti itu atau pejuang seperti itu karena tahan mengorbankan diri sendiri untuk kemerdekaan , untuk kepentingan umum," katanya.Baca juga : Asal Usul Nama Palembang, yang Pertama Paling Masuk Akal Tak hanya itu saja, katanya, dalam memperingati Perang 5 Hari 5 Malam ini. Pihaknya juga melakukan berbagai kegiatan lain. Seperti Pelantikan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) kota Palembang. BACA JUGA : Kegiatan HUT PDI Perjuangan ke-50, Dipusatkan di Jakarta Lalu, ada bedah buku sejarah "Pertempuran Palembang, habis pelantikan pengurus MSI kota Palembang," katanya. Hadir dalam acara tersebut Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, Kasat Pol PP Sumsel Haris Saputra. (Iol)
Kategori :