Jadilah ahli dalam menangani anak Anda. Cari tahu apa yang memicu perilaku menantang atau mengganggu anak Anda dan apa yang menimbulkan respons positif,"sebutnya
Selain itu orang tua juga harus bisa mengenal apa yang membuat anaknya stres atau menakutkan? Menenangkan? Tidak nyaman? Menyenangkan? Jika Anda memahami apa yang memengaruhi anak Anda, Anda akan lebih baik dalam memecahkan masalah dan mencegah atau mengubah situasi yang menyebabkan kesulitan.
"Terimalah anak Anda, keunikannya, dan semuanya. Daripada berfokus pada perbedaan anak autis Anda dari anak-anak lain dan apa yang “hilang” darinya, praktikkan penerimaan. Nikmati keunikan khusus anak Anda, rayakan keberhasilan kecil, dan berhenti membandingkan anak Anda dengan orang lain. Merasa dicintai dan diterima tanpa syarat akan membantu anak lebih dari apa pun,"tegasnya
Sebagai orang tua lanjut dia, Jangan menyerah. Tidak mungkin memprediksi perkembangan gangguan spektrum autisme. "Jangan langsung mengambil kesimpulan tentang seperti apa kehidupan anak nantinya. Seperti orang lain, penderita autisme memiliki waktu seumur hidup untuk tumbuh dan mengembangkan kemampuannya,"tutupnya. (nni/lia)