*Muncul LP Lain, Kerugian Rp5,6 Miliar
PALEMBANG - Anggota DPR-RI Ir H Eddy Santana Putra (ESP), angkat bicara setelah namanya terseret pada kasus iming-iming janji proyek PDAM di Prabumulih. Terkait disebut-sebut tersangka Aziz Muslim (47), orang dekat ESP, yang sudah ditahan di Polda Sumsel.Mantan Wali Kota Palembang dua periode itu, mengaku tidak tahu menahu soal perkara penipuan dan penggelapan uang Rp1 miliar yang dilaporkan dua pengusaha ke Polda Sumsel. Brilllian Widjaja alias Ahong, dan Fudyansun Kamin alias Asun.Dia membenarkan, September 2021, ada seseorang bernama Agil datang ke rumah pribadinya di Palembang. Bersama beberapa orang lainnya. “Mereka meminta saya untuk mengurus proyek (PDAM) di Prabumulih,” kata ESP, pagi kemarin (9/2). Namun permintaan itu tak disanggupi ESP. “Saya tegaskan, saya tidak bisa. Karena sebagai pejabat negara, tidak boleh mengurusi proyek. Apalagi terlibat dengan hal tersebut,” ucap anggota Komisi V DPR RI, itu. BACA JUGA : Dilaporkan Penggelapan 1 Miliar, Eddy Santana: Masak Saya Nipu, Aset Masih Banyak ESP hanya memberikan saran, jika benar-benar serius mau proyek itu, mereka bisa berhubungan dengan pihak swasta yang dikenalnya. Salah satunya Aziz Muslim. Satu lagi, Nugroho.
“Saat itu saya bilang, coba langsung sama mereka berdua saja. Karena mereka yang punya perusahaan. Silakan bicara ke mereka,” tambah ESP. Setelah pertemuan itu, ESP mengaku tidak tahu lagi kelanjutannya.Kemudian belakangan, ESP mendapatkan informasi kalau masalah itu telah masuk ke ranah hukum. Dimana Aziz Muslim telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. ESP -menegaskan tidak tahu menahu adanya pemberian uang Rp1 miliar itu kepada Aziz dan Agil.
Kategori :