1. Simbol Keseimbangan dan Harmoni
Dalam budaya Tionghoa, markisa sering dianggap sebagai simbol keseimbangan dan harmoni.
Keseimbangan antara rasa manis dan asam dalam buah ini mencerminkan filosofi penting tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam kehidupan.
BACA JUGA:Sulap Kebun Karet Jadi Tempat Wisata, Inovasi Kelompok Tani Jaya Bersama
BACA JUGA:Waspadai ! Ini 10 Penyakit Aneh Tapi Nyata
2. Kaitan dengan Tradisi dan Perayaan
Markisa juga sering menjadi bagian dari tradisi dan perayaan Tionghoa.
Pada festival tertentu, buah ini bisa ditemukan dalam hidangan kue-kue khas yang dibuat untuk merayakan momen-momen penting.
3. Makna dalam Seni Lukis dan Ukir Tradisional
Seni lukis dan ukir tradisional Tionghoa sering kali menggambarkan markisa sebagai elemen dekoratif.
Motif markisa dapat ditemukan dalam berbagai karya seni, melambangkan keindahan alam dan kelimpahan dalam hidup.
4. Penyelaras Energi dalam Pengobatan Tradisional
Dalam pengobatan tradisional Tionghoa, markisa dianggap sebagai penyelaras energi dalam tubuh.
Dipercaya memiliki sifat yang dapat membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan energi vital.
5. Keberuntungan dan Kesejahteraan
Markisa juga dikaitkan dengan keberuntungan dan kesejahteraan dalam beberapa keyakinan Tionghoa. BACA JUGA:Konsumsi Sendiri hingga Bagi Tetangga