PALEMBANG - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang ditunjuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, mewakili 11th Regional 3R and Circular Economy Forum in Asia and The Pacific di Siem Reap, Kerajaan Kamboja, pada 8-10 Februari.
Forum yang diprakasai Kementerian Lingkungan Hidup Kerajaan Kamboja, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang (MOEJ), serta UNCRD ini bertemakan Integrating Circular Economy in Major Development Sectors to Achieving Zero Waste Societies and the SDGs. "Kegiatan ini bertujuan untuk percepatan integrasi 3R dan ekonomi sirkular di sektor-sektor pembangunan utama," kata Dr H Akhmad Mustain, Kepala DLHK Palembang, kemarin (9/2).
Kegiatan ini membahas sinergi dalam mencapai SDGs dan Paris Agreement tentang perubahan iklim melalui 3R dan ekonomi sirkular. Lalu berbagi peluang 3R dan ekonomi sirkular dalam mencapai pariwisata berkelanjutan dan penghijauan usaha kecil dan menengah (UKM). "Mendiskusikan kemungkinan penerapan prinsip ekonomi sirkular dengan maksud untuk melindungi dan memulihkan ekosistem Tonle-Sap," tegasnya.
Selain itu, lanjut dia, mencari berbagai cara untuk menjembatani kesenjangan infrastruktur 3R dalam mencapai masyarakat bebas sampah. “Meninjau dan menilai kemajuan negara, inisiatif, pencapaian, dan praktik terbaik, termasuk kebijakan dan undang-undang baru, dalam mengimplementasikan Ha Noi 3R Declaration-Sustanaible 3R Goal for Asia and the Pacific (2013-2023),” paparnya.
Membahas juga draf deklarasi baru untuk 3R Declaration and Circular Economy 2024-2034. Me-launching ‘The Second State of 3Rs in Asia and the Pacific-Advancing Circular Economy in Asia and the Pacific Towards Achieving the Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam kegiatan Forum Regional 3R dan Ekonomi Sirkular ke-11, Kota Palembang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang turut serta melakukan penandatangan Declarasi ‘Indore Declaration Of Asian Mayors on Achieving Clean Land, Clean Water and Clean Air in Cities”. (yud/fad)