Mengenal Rumah Ulu, Rumah Tradisional OKU yang Anti Gempa dan Tahan Lama hingga Ratusan Tahun

Kamis 01 Feb 2024 - 12:53 WIB
Reporter : Berry
Editor : Alfery

SUMATERAEKSPRES.ID – Mendengar kata Rumah Ulu pikiran kita mungkin akan terbayang dengan rumah tradisional yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Dikutip dari Disparbud OKU, mengenai Rumah Ulu ini terdiri dari dua suku kata, yakni Ulu yang berasal dari Uluan yang berarti daerah pedesaan.

Uluan menggambarkan masyarakat yang tinggal dibagian hulu dari Sungai Musi.

Bangunan Rumah Ulu ini dibangun di hulu Sungai Musi yang menyebar ke arah Timur dataran rendah pemukiman sepanjang Sungai Ogan.

BACA JUGA:Air Kelapa bisa Mengobati Radang Usus, Apa Iya?

BACA JUGA:Tak Perlu Antri, Begini Cara Mudah dan Cepat Buat SKCK Online dengan Aplikasi Polri Super APP

Uniknya Rumah Ulu ini tergolong dalam jenis rumah panggung. Dengan struktur yang biasanya terdapat bangunan dua lantai.

Ada juga yang bagian bawahnya memiliki pondasi tiang. Hampir sebagian besar Rumah Ulu struktur bangunan berbahan kayu.

 Dengan ditopang batang pohon Unglen. Kayu ini dipakai karena dinilai memiliki kekuatan dan daya tahan yang lama. Sampai berusia ratusan tahun.

Dalam pembangunannya, Rumah Ulu, disebut tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

BACA JUGA:5 Tips Agar Lamaran Magang Diterima di Perusahaan

BACA JUGA:5 Tips Setelah Lulus Kuliah untuk Menghadapi Tantangan Fresh Graduate

 Masyarakat memiliki aturan yang harus ditaati dan diikuti terkait pembangunan Rumah Ulu. Dikutif dari indonesiakaya.com, untuk pembangunannya harus menghadap kedepan garis aliran air. Filosofinya, dimaksudkan agar rumah yang dibangun bisa terbebas dari banjir bandang yang sewaktu waktu bisa datang.

 Selain itu, pembangunan Rumah Ulu juga harus mengikuti sistem Ulu-Ulak (Ilir). Yaitu jika lahan yang akan dibangun rumah masih luas dan merencanakan untuk membangun Rumah Ulu berikutnya, maka untuk pembangunan rumah harus dilakukan dari bagian yang paling hulu. 

 Sistem Ulu-Ulak (Ilir) juga merupakan pengaturan ruang secara sosial. Rumah dibagian hulu diperuntukan bagi mereka yang mempunyai usia lebih tua dalam garis keluarga, begitu seterusnya. Hingga ke bagian hilir yang ditempati keturunan yang paling muda. Sistim ini berlaku dalam pembagian ruang dalam rumah. 

Kategori :