Terutama pada periode kawin atau jika merasa terancam, lovebird bisa menjadi agresif terhadap sesama jenisnya.
Pemilik perlu memahami dinamika kawin dan memberikan ruang yang cukup untuk menghindari konflik.
BACA JUGA:Iptu Vulton Duduk Sebagai Terdakwa, Tipu Teman SMA Rp225 Juta dari Janji Proyek
BACA JUGA:Ledakan di RS, Pasien Dievakuasi
7. Butuh Perhatian:
Lovebird sangat membutuhkan perhatian dari pemiliknya.
Mereka senang diajak berinteraksi dan dapat membentuk ikatan emosional yang kuat dengan manusia jika diberikan perhatian yang cukup.
8. Cemburu:
Lovebird bisa menunjukkan tanda-tanda cemburu terutama jika pemiliknya memberikan perhatian kepada objek atau orang lain. Ini bisa mengakibatkan sikap posesif dan memerlukan manajemen perhatian yang cermat.
9. Berani dan Percaya Diri:
Meskipun kecil, lovebird memiliki sikap yang berani dan percaya diri.
Mereka tidak ragu untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar dan beradaptasi dengan situasi baru.
10. Pentingnya Hierarki:
Lovebird, terutama dalam kelompok, memiliki hierarki sosial yang terbentuk.
Ini dapat terlihat dalam interaksi mereka, dan pemilik perlu memahami bagaimana hierarki ini dapat memengaruhi dinamika kandang.
Pemilik yang memahami sifat-sifat unik ini dapat menciptakan lingkungan yang sesuai untuk lovebird dan membangun hubungan yang positif dengan burung mereka.