Lalu golongan kedua yang mendapatkan naungan Allah subhanahu wa ta'ala dipadang mahsyar kelak adalah seorang Pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya, Nah setiap orang yang taat beribadah tentu akan mendapatkan pahala.
Pada umumnya, seseorang saat masa mudanya lebih mengarah kepada kejahatan, kemaksiatan dan perbuatan-perbuatan yang melanggar syari’at. Tapi ada orang yang pada masa mudanya justru taat beribadah, dan mampu mengekang hawa nafsunya. Nah Orang seperti inilah yang akan naungan Allah subhanahu wa ta'ala dipadang mahsyar.
Selanjutnya golongan orang-orang yang hatinya senantiasa terpaut pada masjid. Terpaut pada masjid disini maksudnya seseorang yang senantiasa menunjukkan tentang rasa cintanya kepada masjid dengan rajin mengunjunginua untuk shalat dan dzikir kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Hatinya bagaikan lampu pelita yang terpasang di atapnya, di mana tidaklah dia keluar darinya melainkan dia akan kembali kepada Nya.
Ada juga golongan orang yang saling mencintai di jalan Allâh subhanahu wa ta'ala, dia berkumpul dan berpisah karena-Nya. Saling mencintai karena Allah subhanahu wa ta'ala memiliki keutamaan yang sangat besar, bukan hanya mereka akan dikumpulkan dan diberikan naungan, bahkan mereka akan diberikan mimbar-mimbar dari cahaya oleh Allâh subhanahu wa ta'ala di hari Kiamat.
Sebagaimana hadits dari Abu Dzarr Radhiyallahu anhu bahwa ia mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allâh subhanahu wa ta'ala berfirman: Orang yang saling mencintai berada dalam lindungan-Ku; diberikan bagi mereka mimbar- mimbar dari cahaya yang dicita- citakan oleh para Nabi dan syuhada‘ (orang-orang yang mati syahid).
Selanjutnya Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, lalu laki-laki tersebut berkata, “Sungguh aku takut kepada Allâh subhanahu wa ta'ala adalah termasuk kedalam golongan orang yang mendapatkan naungan Allah di padang mahsyar.
Hal ini bukan hanya berlaku bagi laki-laki, namun juga bagi wanita. Apabila dia diajak berzina oleh laki-laki kemudian dia menolaknya sambil mengatakan, Sungguh aku takut kepada Allâh subhanahu wa ta'ala, maka dia akan diberikan perlindungan oleh-Nya.
Dalam Al-quran Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. [Al-Isrâ’/17:32]
Golongan keenam yakni Seseorang yang bersedekah dengan sesuatu lalu ia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya.
Maka akan mendapatkan naungan Allah subhanahu wa ta'ala.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allâh akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allâh Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Al-Baqarah/2:271)
Menyembunyikan sedekah dalam Islam memiliki keutamaan, yaitu dapat menjauhkan diri dari sifat riya’. Maka sangat dianjurkan untuk bershadaqah dalam keadaan sepi dan sembunyi-sembunyi, tidak terang-terangan.
Golongan lain yang mendapatkan naungan Allah Ta’ala adalah orang yang memberi kelonggaran kepada orang yang kesulitan membayar hutang kepadanya atau memutihkan hutang darinya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang memberi kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan membayar hutang atau memutihkan hutang orang tersebut, niscaya Allah akan menaunginya dalam naungan Arsy-Nya (pada hari Kiamat).” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 3006). Walahua a'lam bisowaf.