Coba untuk membatasi penggunaan kartu kredit dan utang sebisa mungkin. Lebih baik membiasakan diri untuk melakukan pembayaran tunai atau menggunakan kartu debit, sehingga Anda hanya menghabiskan uang yang sebenarnya Anda miliki.
Hindari terjebak dalam perangkap utang yang bisa merugikan keuangan Anda dalam jangka panjang dengan menggunakan kartu kredit.
4. Buat Daftar Belanja yang Terencana
Sebelum pergi berbelanja, buatlah daftar belanja yang terencana. Identifikasi barang-barang yang benar-benar Anda butuhkan dan tetap berpegang pada daftar tersebut.
Hindari godaan untuk membeli barang-barang impulsif yang tidak ada dalam daftar belanja atau anggaran bulanan Anda.
BACA JUGA:Ajarkan Anak Jangan Konsumtif
BACA JUGA:Sosialisasikan GSMP, Ajak Masyarakat dari Konsumtif menjadi Produktif
5. Latih Diri dalam Menahan Diri dan Mengontrol Hasrat Konsumtif
Langkah ini berkaitan erat dengan poin sebelumnya. Terkadang Anda tidak bisa menahan diri untuk tidak membeli barang yang berada di luar daftar belanja.
Maka dari itu, Anda perlu menahan diri sebagai keterampilan penting dalam mengelola keuangan dengan bijak.
Latih diri untuk mengendalikan hasrat konsumtif dan menghindari pembelian impulsif. Sebelum membeli sesuatu, pertimbangkan dengan matang apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya akan memberikan kepuasan sementara.
6. Temukan Alternatif Aktivitas yang Lebih Terjangkau
Gaya hidup konsumtif sering kali dikaitkan dengan hiburan dan aktivitas yang di luar batas kemampuan finansial kita.
Cobalah untuk mencari alternatif aktivitas yang lebih terjangkau namun tetap menyenangkan.
Contohnya, liburan singkat yang lebih hemat biaya, atau menghabiskan waktu berkualitas dengan teman-teman dan keluarga tanpa mengandalkan pengeluaran yang besar.
7. Tingkatkan Kesadaran Finansial