PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Palembang (Unpal) Angkatan XXXVIII tahun akademik 2023/2024 mengusung tema Meningkatkan Peran Serta Mahasiswa dalam Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat serta Mendukung Pelaksanaan Pemilu 2024 yang Aman dan Damai.
KKN itu diikuti 208 mahasiswa yang akan disebar di empat kecamatan dan 10 kelurahan Kota Palembang.
Rektor Universitas Palembang (Unpal), Dr Ali Dahwir SH MH mengatakan kegiatan KKN ini akan berlangsung pada 29 Januari-2 Maret 2024. "Untuk pembekalan kita menghadirkan beberapa narasumber, seperti Komandan Resod Militer 044/Garuda Dempo Brigjen TNI M Tohir SSos MM, Kadispora Palembang Ir AR H Kemas M Isnaini Madani, perwakilan Bawaslu, dan Kesbangpol Kota Palembang," ujarnya didampingi Wakil Rektor 3 yang juga Ketua Pelaksana KKN XXXVIII, Ardiana Hidayah SH MH.
Dikatakan, empat kecamatan yang menjadi lokasi KKN mahasiswa Universitas Palembang, yakni Kecamatan Ilir Barat I, Ilir Barat II, Gandus, dan Bukit Kecil. "Ada 10 kelompok kita tempatkan," tuturnya.
BACA JUGA:Datangi Kampus, Renny Astuti Edukasi Mahasiswa tentang Dunia Politik
BACA JUGA:Universitas Sriwijaya Mewisuda Mahasiswa Program Studi S3 Doktor Fakultas Ekonomi
Dia berharap mahasiswa yang akan melaksanakan KKN dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan mereka di masyarakat. “Kami juga mengundang Bawaslu Palembang untuk memberikan pembekalan mengenai tahun politik kepada para mahasiswa KKN. Diharapkan bisa mengedukasi mereka saat Pemilu 14 Februari 2024 untuk datang ke TPS," lanjutnya.
Wakil Rektor Empat (WR 4), Asri Mulyadi ST MT mengatakan pihaknya memfasilitasi mahasiswa untuk bisa buat laporan kegiatan selama KKN. "Laporan ini nantinya diharapkan bisa digunakan para mahasiswa untuk penelitian," jelasnya.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga diberikan bantuan terkait kerja sama dalam dunia usaha dunia industri (Dudi). "Kami siap membantu mempertahankan dan meningkatkan akreditasi dalam kerja sama Dudi," jelasnya seraya berpesan selama mengikuti KKN mahasiswa diharapkan bisa menjaga nama baik almamater.
"Saat ini masa dunia politik, jangan sampai salah langka yang bisa mencemari nama baik kampus," ucapnya. Drs Farid Wajidi AP MSi, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Kota Palembang menjelaskan 46 persen pemilih merupakan generasi muda. "Kita harapkan mahasiswa dapat menggunakan hak suaranya dengan baik. Mahasiswa juga bisa menjadi pengawas dan pemantau pemilu agar terhindar dari kecurangan, baik dari penyelenggara maupun dari peserta sendiri," tandasnya. (nni/fad/)