Begitupun sebaliknya, manusia yang dikaruniai umur panjang oleh Allah namun tidak bertambah nilai-nilai kebaikan padanya. malahan selalu melakukan keburukan kemaksiatan, sampai kepada pelanggaran hukum-hukjum Allah, maka tentu ia masuk ke dalam golongan orang-orang yang buruk.
Lalu yang kedua, jadikanlah momentum waktu yang terus bergulir untuk merenungi hakikat umur yang telah diberikan oleh Allah Swt. Sudahkah tambahan umur juga menjadi perantara untuk menambah kebaikan, menambah ibadah dan ketaatan? Atau justru sebaliknya, kemaksiatan terus bertambah dan kejelekan terus dilakukan? Na’udzubillah.
Ketiga, dengan bertambahnya umur dengan disertai dengan bertambahnya kebaikan menjadi barometer keimanan seseorang. Mengapa demikian? Ya, karena orang yang beriman akan terus bertambah kebaikannya seiring dengan bertambahnya umur.
Rasulullah Saw., megajarkan kepada kita semua untuk senantiasa berdoa kepada Allah untuk menjadikan hidup di dunia sebagai ajang untuk selalu menambah kebaikan. Sebagaimana teks do’a Beliau dalam riwayat Imam Muslim: Ya Allah, jadikanlah kehidupan ini sebagai nilai tambah bagikudalam semua kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai peristirahatan bagiku dari segala kejahatan.
Semoga kita menjadi bagian dari kaum muslim yang senantiasa memanfaatkan waktu dengan menambah pundi-pundi amal, semakin semangat dalam meningkatkan kebaikan, ketaatan, dan menjauhi larangan, serta tahun ini dan tahun-tahun berikutnya menjadi tahun yang berkah dan bermanfaat, tahun-tahun yang berisi nilainilaki peningjkatan kebaikan.َ (*)