Jarak Dekat

Kamis 25 Jan 2024 - 17:34 WIB
Reporter : Oleh; Dahlan Iskan
Editor : Martha

INILAH yang ditakutkan Israel: perang darat. Jagoan di serangan udara itu masih kesulitan menemukan di mana sandera Hamas disembunyikan.  

Satu per satu bangunan yang jadi markas Hamas diserbu. Dihancurkan. Warga Israel yang disandera, 132 orang, belum juga ditemukan.  

Hamas pun kian berani perang jarak dekat. Mereka tahu bangunan mana saja yang akan didatangi tentara Israel.

Maka militan Hamas mengincar kedatangan mereka: Selasa lalu. Yang ditunggu pun datang. Pasukan Israel siap menghancurkan bangunan dua lantai itu.

BACA JUGA:Biar Paham, Ini 12 Catatan Penting Perang Palestina-Israel Sejak PD 1

BACA JUGA:Serangan Balasan, Hizbullah Lesakkan 40 Roketnya ke Israel

Kedatangan mereka dikawal dan dilindungi tank. Militan Hamas pun menunggu sampai mereka mendekat: booommm! Tank itu ditembak dengan RPG. Hancur. Dua tentara Israel di dalamnya tewas.

Sesaat kemudian ketika sejumlah tentara Israel memasuki bangunan, booommm! Senjata RPG yang lain meledak. Bangunan itu hancur.

Sebanyak 21 tentara Israel tewas di dalam bangunan. Itulah korban perang di pihak Israel terbesar dalam satu serangan. Sorenya jumlah yang meninggal bertambah tiga lagi –menjadi 24 orang.

Mereka yang tewas itu sebenarnya tentara yang sudah tidak aktif. Mereka dipanggil negara untuk menyerbu Hamas di Gaza. Dari daftar yang tewas umumnya berumur antara 21 sampai 35 tahun.

BACA JUGA:Perang Gaza Bisa Meluas! Reaksi Keras Lebanon dan Iran Atas Pembunuhan Pimpinan Hamas oleh Israel di Beirut

BACA JUGA:Dapat Tekanan dari Amerika Serikat, Israel Tarik Ribuan Pasukan 5 Brigade dari Gaza

Taktik menunggu musuh jarak dekat seperti itu menandakan dua hal. Pertama, Hamas kian terdesak. Sedikit demi sedikit wilayahnya dikuasai tentara Israel.

Bangunan-bangunan yang diduga menjadi markas para militan Hamas diserbu. Posisi Hamas yang kian terdesak membuat taktik perang jarak dekat dilakukan Hamas. Kalau perlu pakai risiko maksimal: tertembak.

Kemungkinan kedua, militan Hamas kian militan. Mereka kian sulit bergerak. Tidak ada pilihan: dibunuh atau membunuh.

Kategori :