3. Dinding Sebagai Media Ekspresi
Manfaatkan dinding sebagai kanvas untuk ekspresi imajinatif anak.
Selain wallpaper dan fotografi, ajak anak untuk melibatkan diri dalam melukis dinding.
Menggunakan cat air, tinta, graffiti, atau stensil memberikan kesempatan untuk menciptakan kenangan bersama keluarga sambil menghargai kreativitas anak.
4. Pertimbangkan Saat Anak Berbagi Kamar
Jika anak-anakmu berbagi ruangan, pertimbangkan kepribadian mereka yang mungkin berbeda.
BACA JUGA:Hebat Bungkam Middlesbrough, Chelsea Lolos ke Final
BACA JUGA:MenPANRB: SPBE Dorong Layanan Birokrasi Terpadu, Salah Satunya, Bereskan Anomali Data Kepegawaian
Harmonisasi visual dapat dicapai dengan menggabungkan elemen desain yang memuaskan semua anggota keluarga.
Misalnya, kombinasikan elemen futuristik dengan karpet lembut berwarna pastel untuk menciptakan keseimbangan yang memuaskan.
5. Fleksibilitas Desain
Pertimbangkan bahwa preferensi anak dapat berubah seiring waktu. Desain kamar harus fleksibel untuk dapat dimodifikasi dengan mudah.
Gunakan stiker sebagai alternatif untuk menciptakan suasana tanpa perlu memodifikasi tembok.
BACA JUGA:Hebat Bungkam Middlesbrough, Chelsea Lolos ke Final
BACA JUGA:MenPANRB: SPBE Dorong Layanan Birokrasi Terpadu, Salah Satunya, Bereskan Anomali Data Kepegawaian
Sesuaikan perabotan dan aksesoris dengan konsep keseluruhan, memungkinkan anak untuk terus mengeksplorasi minat dan preferensinya seiring bertambahnya usia.