Yakni rumah Yar Hamidi yang dihuni oleh kerabatnya, dan rumah Yesi yang dihuni anak dan menantunya.
BACA JUGA:Sudah Punya Jembatan Gantung Terpanjang di Sumatera, Justru Akses Ini yang Dinantikan Warga Desa
BACA JUGA:Mencengangkan, Ini 10 Fakta Yang Belum Banyak di Ketahui Soal Jembatan Ampera!
"Saat kejadian, Ucok yang mengontrak dan penghuni rumah Yesi sedang keluar. Tahu-tahu api sudah membesar dan harta benda tidak bisa diselematkan lagi," sampainya.
Sementara Julius, menantu Yesi ditemui di lokasi, tampak melihat- lihat ke dalan rumahnya yang terbakar.
"Ya kak, habis gale barang. Mesin cuci, kulkas. Sama motor sikok kak habis," ujar Julius, buruh bangunan ini.
"Ya sementara ini, ngungsi dirumah orang tua saya di Muara Siban kak," tambahnya.
Selain korban, tampak beberapa warga melihat puing- puing kebakaran tersebut.
Juga ada tetangga sekitar yang membantu memberikan sedikit bantuan meringankan para korban yang rumahnya terbakar.
Sementara dugaan sementara dari dugaab warga sekitar, api berasal dari rumah kontrakan Yan Manap yang dihuni Ucok.
Sumber api diduga lantaran hubungan arus pendek listrik, lalu membakar kasur.
Diwartakan sebelumnya, warga di belakang masjid Agung Lahat, Kelurahan Pasar Lama Kabupaten Lahat mendadak heboh, Selasa malam (23/1).
Lantaran kepulan api membara di kawasan padat penduduk tersebut.
Melihat kejadian tersebut, warga pun berusaha memadamkan api sembari menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Lahat.
Belakangan diketahui rumah yang tebakar, Yan Manap (55), ketua RT setempat, Yesi (45) wiraswasta dan Yar Hamidi (46).
Selanjutnya, empat mobil dikerahkan guna memadamkan api. Api berhasil dijinakan oleh warga dibantu anggota Damkar, BPBD, TNI/Polri.