Pemberian hibah ini menjadi peristiwa bersejarah karena tanah yang diberikan berlokasi strategis di tengah kota.
Selama ini, HMI tidak memiliki hak atas aset bergerak, namun dengan penandatanganan Akta Hibah ini, kebijakan tersebut berubah.
Secretariat ini juga nantinya akan menjadi pusat training.
“Jadi anggota HMi bisa melakukan training di secretariat HMI,” paparnya.
BACA JUGA:Terungkap! Inilah Sosok Pelaku Pembunuhan Pertama Kali di Dunia
Namun, keputusan ini juga memiliki ketentuan yang jelas.
HMI Cabang tidak diperbolehkan menjual tanah tersebut tanpa persetujuan dari PB HMI.
Hak untuk menjual dilimpahkan sepenuhnya ke PB HMI, yang selanjutnya memberikan mandat kepada cabang-cabangnya.
"Intinya kita akan menyerahkan atau hibah, dan rencana untuk membangun gedung baru di atas tanah ini akan diinisiasi oleh KAHMI. Ini merupakan tonggak sejarah kolaborasi antara KAHMI dan HMI. Rencana untuk membangun gedung baru di atas tanah hibah sebagai langkah maju bagi kedua organisasi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Biar Paham, Ini 12 Catatan Penting Perang Palestina-Israel Sejak PD 1
Dengan penyerahan aset ini, diharapkan kerjasama antara KAHMI dan HMI semakin erat, membawa manfaat besar bagi kedua organisasi dan umat pada umumnya.
Sebuah langkah penting yang diyakini akan berdampak positif hingga akhir zaman.
Ketua Umum Pengurus Besar HMI, mengatakan terimakasih dimana senior KAHMI terus mengawal sehingga HMI bisa semakin maju.
“Ini bisa menjadi pioneer kalau system bisa terjadi, ini bisa menjadi role model di Indonesia. Dan sejauh ini potensi HMI di Sumatera Selatan cukup besar. Dan semuanya tersebar disemua kalangan. Dan ini akan semakin bagus dan besar karena dikawal para senior,” ungkapnya.