EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Berita haru menyelimuti Desa Air Mayan, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, ketika seorang anak perempuan berusia 5 tahun, Serli, yang hilang sejak Minggu 14 Januari 2023 sore di perkebunan Air Asahan.
Akhirnya ditemukan selamat setelah hampir 20 jam pencarian yang intensif.
Serli adalah putri dari pasangan Gano dan Berta, warga Desa Muara Rungga, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker). Tim pencarian yang terdiri dari Bhabinkamtibmas Polsek Paiker, Babinsa Koramil Ulu Musi, dan masyarakat setempat berhasil menemukan Serli pada Senin (15/1) pukul 11.30 WIB.
Keberhasilan pencarian ini menjadi hasil kerjasama tim yang terdiri dari aparat keamanan dan masyarakat setempat.
BACA JUGA:NGERI! Tanah Longsor di Empat Lawang Buat Rumah Medi Ambruk
BACA JUGA:WADUH ! Gas Elpiji 3 kg Langka di Kabupaten Empat Lawang
Serli ditemukan dalam kondisi lemas dan ketakutan di bawah rimbunan pohon bambu di atas perbukitan, sekitar 2 kilometer dari pondok kebun milik orang tuanya.
Kronologi kejadian bermula saat ibu Serli sedang mencuci piring di sungai dekat pondok kebun. Saat itu, Serli berada di pondok. Namun, ketika sang ibu kembali, Serli sudah tidak ada di sana.
Orang tua Serli segera mencari di sekitar kebun, tetapi anak mereka tidak kunjung ditemukan. Dengan cepat, mereka melaporkan kejadian ini ke Polsek Paiker, yang kemudian membentuk tim pencarian bersama Koramil Ulu Musi dan masyarakat setempat.
"Pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi empat regu," kata Kapolsek Paiker, Ipda Hendri Suhendri. Regu pertama menyusuri aliran sungai ke arah atas bukit, regu kedua menyusuri sungai ke arah bawah, regu ketiga naik ke atas perbukitan, dan regu keempat mengarah ke perkampungan warga.
BACA JUGA:Awas! Jalan Kampung di Empat Lawang Terancam Longsor Akibat Luapan Sungai Musi, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Rapat Paripurna PAW, DPRD Empat Lawang Sambut Dua Wajah Baru, Ini Nama-namanya
Pencarian yang berlangsung sejak Minggu sore hingga Senin siang membuahkan hasil ketika tim regu ketiga yang dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Polsek Paiker Brigpol Sutoko bersama Babinsa Koramil Ulu Musi Kopda Arjun Swandar dan masyarakat, mendengar teriakan anak kecil di atas perbukitan. Mereka segera menyebar dengan jarak 10 meter per regu dan mencari sumber suara tersebut.
Setelah 40 menit pencarian yang penuh ketegangan, mereka menemukan Serli di bawah rimbunan pohon bambu sambil menangis.
"Serli langsung digendong dan dievakuasi menuju pondok kebun milik orang tuanya. Tidak lama berselang, Serli dibawa ke Puskesmas Nanjungan untuk mendapatkan perawatan medis," jelas kapolsek.