Ivan, tim Basarnas Lubuklinggau juga mengkonfirmasi jika ada warga yang hanyut. Namun, timnya saat ini tengah membantu evakuasi warga di Muratara. "Memang ada informasi orang hilang di Lakitan akibat terseret arus. Kami masih mengumpulkan informasi," tuturnya.
Kasat Lantas Polres Mura AKP Saharudin mengatakan, jalan lintas Mura-Muba ditutup sementara. Banjir sudah merendam akses utama kedua daerah, di wilayah Semangus, Muara Lakitan. "Tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat," ucapnya.
BACA JUGA:Sempat Dikabarkan Meninggal Karena Terseret Banjir, Begini Kondisi Terkini Kades Lesung Batu M Sobri
BACA JUGA:Gerak Cepat Nih! Ketua TP PKK Muratara Beri Bantuan untuk Korban Banjir
Untuk akses PALI-Mura juga ditutup karena ketinggian banjir mencapai 1,5 meter. "Kendaraan sementara dialihkan ke jalur Lahat-Lubuklinggau," tambahnya. Sementara, seluruh sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim yang terkena dampak banjir diliburkan sementara.
"Setelah Pj Bupati meninjau ke lapangan, kita liburkan sekolah yang terdampak banjir," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim, Rusdi Khairullah.
Hadian (49), Ketua RT 01 RW 01, Dusun 1 Desa Betung, Kecamatan Benakat, Muara Enim, mengatakan bahwa banjir yang melanda desanya mulai dari Sabtu malam, hingga kemarin belum surut. Rumah yang terendam sekitar 200, termasuk tempat ibadah dan jembatan gantung yang terendam.
Ketinggian banjir bervariasi, dari semata kaki hingga 3 meteran. "Saat ini, kami membutuhkan sembako. Sebab, warga rata-rata tidak bisa mencari nafkah," pungkasnya. (zul/dik/way/)