HNSI Bangun Rumah Subsidi

Minggu 05 Feb 2023 - 23:38 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

*Untuk Nelayan Sungsang

PALEMBANG - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Sumsel berencana membangun perumahan untuk nelayan Sungsang. Ketua HNSI Sumsel, Ponco Darmono menjelaskan pihaknya akan membangunnya di pinggir jalan Desa Marga Sungsang dimana saat ini lahannya sedang proses penimbunan.

“Beberapa nelayan Sungsang menempati pemukiman padat, kondisinya kurang layak, WC-nya juga kurang higienis, sumber air dari Sungai Musi sehingga kami berinisiatif membangun perumahan untuk nelayan Sungsang,” ujarnya, kemarin. Tak hanya itu HNSI juga akan melengkapi dengan berbagai fasilitasnya, seperti water treatment (pengolahan air), lahan bermain, musola, dan lain sebagainya.

“Rencananya total ada 75 unit rumah yang akan kita bangun dan semuanya sudah sold out atau habis dipesan oleh nelayan sejak dipasarkan Desember 2022,” katanya. Karena ini merupakan rumah subsidi khusus nelayan Desa Marga Sungsang, Sungsang 1, 2, 3, dan 4, maka nelayan harus mendapat rekomendasi kepala desa masing-masing. Harga rumah subsidi seharusnya Rp150,5 juta, tetapi untuk nelayan disubsidi menjadi Rp135 juta.

“Minatnya sangat tinggi, apalagi bagi buruh nelayan ini pertama kali bisa kredit rumah,” beber pria yang juga Ketua Asosiasi Kontraktor Bangunan Kontruksi Indonesia (Akbarindo) Kota Palembang ini. Selanjutnya Maret nanti HNSI akan mulai meletakan batu pertama, mendirikan rumah contoh, serta menjajaki bank yang mau biayai KPR nelayan.

“Nelayan yang memesan unit rumah tanpa DP. Mereka cukup mengajukan persyaratannya nanti kita ajukan berkasnya ke bank yang mau biayai. Untuk berkas persyaratan KPR-nya sudah saya kumpulkan, mudah-mudahan bank pun berminat untuk menyalurkan KPR-nya ke nelayan,” tegasnya.

Kendati dia tak menampik saat ini perbankan cukup selektif, apalagi jika calon debiturnya non fix income. “Tapi HSNI siap mem-backup demi mewujudkan nelayan punya rumah sendiri,” terangnya. Dia pun berharap tahun ini program BP2BT (bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan) dari Pemerintah bisa berlanjut kembali, sehingga nelayan bisa mendapatkan subsidi uang muka Rp40 juta, sehingga KPR-nya cukup Rp95 juta. (fad)

Tags :
Kategori :

Terkait