Ikut Anastasia

Kamis 04 Jan 2024 - 23:40 WIB
Reporter : oleh: Dahlan Iskan
Editor : Martha

Saya pun minta Anastasia berdiri. Saya minta dia memeragakan caranya mengajar dengan body percussion itu. Dia pun berjunggit dari kursi.

Bikin gerakan dinamis dengan kedua tangan. Menyentuh banyak bagian tubuh. Mulutnya mengeluarkan not dan nada lagu: Yam Korambe dari Papua. Saya terpana.

Saya lupa memvideokannya. Dia memang pernah mengomposeri Yam Korambe di Shanghai. Dia gabung dengan musik klasik. Dia tampilkan saat dipercaya naik panggung pertunjukan.

BACA JUGA:Devis Tresi

BACA JUGA:Trik SGIE

Anastasia tidak hanya punya banyak murid. Dia juga digandeng produsen piano terbaik dari Jerman. Dia sering diminta memainkan piano dagangan itu di depan konsumen atau calon konsumen. Dia menyebut mereknya tapi

saya lupa. Pokoknya piano yang termahal harganya. Itu sekaligus promosi bagi dirinya sendiri. Agar sekalian mengajar anak orang kaya yang mampu membeli piano jenis itu.

Ingat: piano Steinway& Sons. Anda pun sudah tahu. Itulah piano impian para pianis. Bisa melihat pianonya saja hati sudah berbunga-bunga.

Apalagi bisa menyentuhkan jari ke toast-toast-nya. Anastasia justru bisa bekerjasama dengannya.  ''Hemmmm...," gumam Anastasia membayangkan lagi memainkannya.

BACA JUGA:Lempar Handuk

BACA JUGA:Banteng Terluka

Matanya sampai terpejam. Pipinya memerah. Tubuhnya menggelinjang. Itulah piano yang sejarahnya panjang. Anda pun sudah tahu: mulai dibuat tahun 1820.

Di satu kota kecil di Jerman. Lalu mereka berimigrasi ke New York. Memproduksi piano untuk Amerika: 1853. Produksi ke-200.000-nya dihadiahkan ke Gedung Putih.

Lalu diganti dengan produksi ke-300.000. Tahun 2000 lalu sudah memproduksi yang ke-550.000. Kini Anastasia menekuni tari. Sudah dua tahun dia terjun ke street dance.

Saya pun minta Anastasia memeragakan jenis tari itu: sungguh mati saya belum pernah melihatnya. "Saya ingin bikin kejuaraan dunia street dance di Bali," ujar Anastasia.

"Kalau bisa, tahun ini," tambahnya. Dia kenal banyak jaringan penggemar street dance di berbagai negara. Malam itu saya memang gagal bertemu Princess di Disneyland Shanghai. Tidak menyesal: saya bertemu Princess Anastasia di Madina.(*)

Kategori :

Terkait

Senin 11 Mar 2024 - 00:07 WIB

Senyum Muda

Minggu 10 Mar 2024 - 23:59 WIB

Jagung Bakar

Senin 04 Mar 2024 - 23:21 WIB

Pagar Teras

Minggu 03 Mar 2024 - 22:47 WIB

Kalah Takut

Sabtu 02 Mar 2024 - 20:49 WIB

Tersiksa Jendela