Hubungan antara waktu perjalanan yang lama dan gejala depresi tampak lebih kuat di kalangan pekerja berpenghasilan rendah.
BACA JUGA:Liburan Akhir Tahun Tanpa Stres? Ini Dia 7 Tips Jitu yang Wajib Anda Coba!
Para peneliti menambahkan bahwa lamanya waktu perjalanan juga dapat menyebabkan kurangnya waktu untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk olahraga yang dapat membantu mencegah depresi.
Dari 23.415 peserta, setidaknya seperempat mengakui mengalami gejala depresi, walaupun penelitian ini hanya menggunakan skor indeks sebagai acuan dan bukan diagnosis langsung.
Meskipun penelitian ini tidak dapat menetapkan sebab dan akibat dengan pasti, tetapi keterkaitan antara perjalanan lebih dari satu jam dengan kesehatan mental yang lebih buruk menarik perhatian.
Kondisi ini terlihat lebih parah pada pria yang belum menikah, bekerja lebih dari 52 jam per minggu, dan tidak memiliki anak.